Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakarta Defisit Air Bersih 9.100 Liter/Detik

Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya menyatakan bahwa dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Ibu Kota, wilayah DKI Jakarta masih mengalami kekurangan alias defisit hingga 9.100 liter/detik.
Bisnis.com, JAKARTA--Direktur Utama PDAM Jaya, Erlan Hidayat mengatakan bahwa defisit air sebesar itu merujuk pada kebutuhan air bagi 10 juta jiwa penduduk di Jakarta yang mencapai 26.100 liter/detik, namun baru terpenuhi 17.000 liter/detik.
 
"Jakarta itu butuhnya 26.100 liter/detik, tapi sampai saat ini kapasitas produksi dua operator di Ibu Kota, yakni Palyja dan Aetra baru bisa melayani i 17.000 liter per detik. Jadi masih kekurangan air 9.100 liter/detik, tuturnya, disela acara Palyja Media Workshop, di Jawa Barat, Kamis (21/1/2016).
 
Padahal dalam beberapa waktu ke depan, perkembangan Tangerang cukup pesat sehingga otomatis konsumsi air untuk wilayah mereka sendiri mengalami peningkatan, tentu ini akan berdampak pada berkurangnya suplai ke Jakarta," tuturnya.
 
Air di DKI Jakarta ini langka, maka mau tidak mau harus ajak swasta untuk turut serta dalam pengelolaan air bersih ini, harus bersama-sama dengan swasta dan berbagai stakeholder, ujarnya.
 
Dengan partnership yang kuat, kita akan mampu menyuplai air bersih di Jakarta dengan baik. Kami berkomitmen untuk membangun hidup warga Jakarta yang baik dengan memberikan suplai air yang optimal. Kami berjuang untuk itu, tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper