Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Tangerang Maksimalkan Komunikasi Tripartit

Pemerintah Kota Tangerang mengoptimalkan komunikasi tripartit antara pemerintah, buruh, dan pengusaha guna menjaga iklim ekonomi yang stabil.
Ilustrasi/adweek.com
Ilustrasi/adweek.com

Bisnis.com, TANGERANG- - Pemerintah Kota Tangerang mengoptimalkan komunikasi tripartit antara pemerintah, buruh, dan pengusaha guna menjaga iklim ekonomi yang stabil.

"Setiap tahun, pertemuan antar pihak dalam kegiatan tripartit selalu bertambah. Tahun lalu saja, ada delapan kali kami menggelar pertemuan itu. Tahun ini juga akan ditingkatkan," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Tangerang Abduh Surahman, mengutip keterangan resminya, Rabu (10/2/2016).

Dia memerinci tiga jenis permasalahan dalam hubungan industri, yakni perselisihan pemutusan hubungan kerja (PHK), perselisihan hak, perselisihan antar-serikat pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan, dan perselisihan kepentingan.

Mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) awal tahun ini, Surahman mengaku, belum menerima laporan adanya perusahaan yang melakukan pengurangan karyawan.

"Untuk awal tahun ini, belum ada laporan permohonan pengurangan karyawan dari perusahaan," ucapnya.

Tak hanya itu, dia juga menampik  informasi yang menyatakan terjadi pengurangan karyawan perusahaan kendaraan sepeda motor Honda. Pasalnya, Disnakertrans belum menerima pengajuan secara resmi.

Tetapi, untuk perusahaan yang bergerak di sektor produksi garmen, dia  telah menerima laporan tersebut sejak tahun lalu.

"Kalaupun ada perusahaan yang melakukan pengurangan karyawan saat ini, merupakan proses sejak tahun lalu," paparnya

"Job Fair"

Untuk menekan meningkatnya angka pengangguran, Pemkot Tangerang rutin mengadakan job fair setiap tahun. Demi memaksimalkan upaya itu, Disnakertrans mengembangkan aplikasi pencari kerja secara online.

Aplikasi yang diberi nama pencaker (pencari kerja) akan menyuguhkan sejumlah informasi mengenai lowongan pekerjaan yang ada di Tangerang. Hingga saat ini, aplikasi itu sudah terintegrasi dengan 300 perusahaan.

Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismanysah mengungkapkan saat ini ekonomi Indonesia tengah mengalami kelambatan. Akibatnya, gelombang PHK semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Arief mencatat setidaknya terdapat 28.000 pencari kerja aktif di Kota Tangerang. Sebaliknya, jumlah pengangguran sebanyak 86.000 dengan total lowongan kerja yang tersedia hanya 31.000.

"Tidak ada Masyarakat Ekonomi Asean [MEA] saja persaingan sudah ketat, makanya kami berinisiatif terus membekali masyarakat dengan kompetensi yang sesuai dengan permintaan lapangan kerja. Salah satunya dengan memperbanyak Balai Latihan kerja [BLK]," jelasnya.

Pada tahun ini, Pemkot Tangerang telah memiliki sebanyak tiga BLK, dan rencananya segera dibangun tiga BLK lagi pada tahun depan. Selain itu, dirinya juga akan mendorong Kota Tangerang untuk menjadi tujuan wisata bisnis.

"Wisata tidak harus melihat pemandangan, tapi kami harus bisa memaksimalkan potensi yang ada di Kota Tangerang, misalkan menjadikannya sebagai kota wisata belanja karena banyak pusat perbelanjaan. Atau bisa dijadikan wisata bisnis karena banyak industri sekaligus juga ditunjang infrastruktur yang baik," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper