Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA DKI 2017: Alasan PSI Dukung Ahok-Djarot

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) baru saja dinyatakan lolos verifikasi sebagai badan hukum oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jumat (7/10/2016), namun hal itu tak menghentikan mereka untuk turut berperan aktif dalam berbagai peta kontestasi pemilihan kepala daerah serentak 2017, termasuk Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie/ ANTARA News-Try Reza Essra
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie/ ANTARA News-Try Reza Essra

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) baru saja dinyatakan lolos verifikasi sebagai badan hukum oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jumat (7/10/2016), namun hal itu tak menghentikan mereka untuk turut berperan aktif dalam berbagai peta kontestasi pemilihan kepala daerah serentak 2017, termasuk Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, mengungkapkan pihaknya telah membuat surat edaran kepada seluruh pengurus PSI di Indonesia agar berperan dalam pilkada dan tetap aktif berkomunikasi dengan partai-partai politik lain guna turut merancang kriteria pemimpin ideal.

"Secara konstitusional PSI belum punya hak untuk mengusung calon tertentu dalam pilkada kali ini karena belum lolos verifikasi KPU, akan tetapi kami sudah membuat edaran kepada seluruh pengurus PSI di Indonesia agar tetap mengambil bagian penting dalam proses pilkada ini," kata Antoni dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (11/10/2016).

"Kami meminta pengurus tetap aktif melakukan komunikasi politik dengan berbagai pasangan kandidat di seluruh Indonesia, dengan partai-partai politik, serta yang terpenting adalah merancang kriteria-kriteria ideal tentang kepemimpinan di masing-masing wilayah," katanya.

Di Pilgub DKI, PSI menyatakan telah mendukung pasangan petahana Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saeful Hidayat (Ahok-Djarot).

Bahkan, Antoni juga terdaftar sebagai salah satu juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot yang diserahkan kepada KPU DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

"Khusus untuk DKI Jakarta, PSI sudah memutuskan untuk mendukung Ahok-Djarot dengan berbagai alasan. Salah satunya adalah kami melihat pada sosok Ahok terutama, ada kebaruan yang dicita-citakan oleh PSI," kata Antoni.

Antoni mengingatkan, sejak awal pihaknya menyatakan PSI berdiri bukan didasarkan pada kehadiran sosok maupun figur, melainkan dari gagasan dan harapan yang diyakini akan muncul dari berbagai macam daerah.

"Jadi partai ini sejak awal mengidolakan sosok-sosok semacam Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung), Bu Risma (Walikota Surabaya), Yoyok di Batang ataupun di Bantaeng Pak Nurdin Abdullah, juga termasuk Ahok di Jakarta," katanya.

"Kami melihat Ahok adalah politisi baru, yang memiliki cara berkomunikasi baru yang terbuka, ada aspek transparansi dan antikorupsi yang dia bawa, juga perubahan luar biasa di tubuh birokrasi yang dia lakukan. Oleh karena itu kami mengambil keputusan untuk mengarahkan dukungan kepada Ahok-Djarot, tidak sebagai pengusung, tapi sebagai pendukung," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper