Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Debat Cagub dan Cawagub DKI: Ini Evaluasi Ahok

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), berharap debat publik kedua oleh KPUD DKI Jakarta lebih bermutu, karena tujuannya untuk mengkritisi petahana dan mencari solusi terbaik bagi masyarakat Jakarta.
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) didampingi Djarot Saiful Hidayat (kanan) menyampaikan visi dan misinya saat Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1)./Antara
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) didampingi Djarot Saiful Hidayat (kanan) menyampaikan visi dan misinya saat Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), berharap debat publik kedua oleh KPUD DKI Jakarta lebih bermutu, karena tujuannya untuk mengkritisi petahana dan mencari solusi terbaik bagi masyarakat Jakarta.

"Kami sebagai manusia tentu ada kekurangan, kita lakukan ini bukan untuk bersaing tapi untuk saling berlomba-lomba supaya orang Jakarta lebih menjadi orang yang sejahtera, modern, unggul," kata Basuki di area debat publik, Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (14/1/2017).

Hal itu karena dia menyoroti isi debat pertama karena seharusnya mengkritisi kelemahan gubernur dan wakil gubernur petahana dan mengajukan program lebih baik namun yang terjadi adalah membangun opini salah.

Dia mencontohkan, ada yang mengatakan TransJakarta tidak ada yang mau naik padahal faktanya dalam waktu setahun, jumlah penumpangnya meningkat 32 persen.

TransJakarta diinisiasi oleh Gubernur DKI Jakarta (saat itu) Sutiyoso, dengan studi banding ke beberapa negara, di antaranya Kolombia. Secara salah kaprah, moda transportasi massa itu kemudian "akrab" disebut dengan nama "busway".

Pada 2015 Transjakarta mengangkut 8 jutaan penumpang dan meningkat pada 2016 menjadi 11,58 juta orang serta menambah 55 rute baru.

Dia juga mengkritisi seolah-olah dia dan Djarot Hidayat tidak pro terhadap orang miskin dan cenderung berpihak kepada orang kaya, sehingga gini rasio tinggi.

Hidayat yang juga calon wakil gubernur petahana, mengatakan, tidak dapat dipungkiri bahwa Indeks Pembangunan Manusia di Jakarta paling tinggi.

Hal itu menurut dia dilihat dari tiga indikator utama yaitu tingkat harapan hidup, tingkat pendidikan, dan kehidupan yang layak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper