Bisnis.com, DEPOK -- Unit Pelaksana Teknis Tempat Pembuangan Akhir Cipayung mencatat ada penambahan produksi sampah di Depok, yakni mencapai 100-150 ton per hari selama Lebaran. Bahkan, peningkatan volume sampah di tempat pembuangan akhir Cipayung telah terjadi sejak sepekan sebelum Lebaran.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Cipayung Iyay Gumilar mengatakan produksi sampah warga Depok yang masuk ke tempat pembuangan akhir meningkat. Bahkan sepekan sebelum Lebaran, sampah yang masuk mencapai 850 ton sampai sekarang. Padahal, pada hari biasanya hanya 700-750 ton per hari.
"Sampah didominasi bekas makanan. Petugas tidak libur untuk mengangkut sampah warga Depok," kata Iyay, Senin (26/6/2017).
Dikatakan, produksi sampah warga Depok diperkirakan bakal meningkat sampai sepekan ke depan. Petugas sudah berusaha ekstra mengurangi sampah yang menumpuk di jalan dengan menambah daya angkut sampah ke Cipayung.
"Yang biasanya lima, sekarang bisa enam sampai tujuh kali rotasi untuk mengangkut sampah ke TPA Cipayung," ujarnya.
Ia menuturkan volume sampah di tempat pembuangan akhir Cipayung sebenarnya sudah melebihi kapasitas. Bahkan ketinggian sampah di sana sudah mencapai lebih dari 25 meter. "Sudah mau mencapai 30 meter," ucapnya.
Baca Juga
Menurut Iyay, Depok mesti mencari tempat penampungan baru untuk mengurangi sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir Cipayung. Minimal, kata dia, Depok harus mencari tempat pembuangan yang siap menampung 500 ton sampah kota ini setiap hari.
Ia menambahkan, setiap hari warga Depok memproduksi sampah sekitar 1200 ton. Selain tempat pembuangan akhir Cipayung, sebagian sampah tersebut dibuang ke unit pengolahan sampah dan bank sampah.
"Tapi tidak sampai 100 ton per hari bisa diolah di sana."