Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGEMBANGAN PASAR: Awal 2013, Benhil Central dibangun

JAKARTA: Pembangunan Benhil Central yaitu proyek pengembangan pasar yang menggabungkan konsep ritail, perdagangan internasional, perkantoran, hotel, juga taman kota di pusat Jakarta, kemungkinan baru mulai pembangunan awal tahun depan.

JAKARTA: Pembangunan Benhil Central yaitu proyek pengembangan pasar yang menggabungkan konsep ritail, perdagangan internasional, perkantoran, hotel, juga taman kota di pusat Jakarta, kemungkinan baru mulai pembangunan awal tahun depan.

 

Baru menuntaskan tahap beauty contest satu bulan lalu, PD Pasar Jaya sebagai pelaksana akan menggaet PT Kurnia Realty sebagai pengembang dengan nilai investasi sekitar Rp1 triliun. Direktur Usaha dan Pengembangan PD Pasar Jaya Sumanto mengatakan pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

 

“Karena proyek ini nilainya besar, perlu persiapan dan koordinasi terlebih dahulu,” kata Sumanto, usai mengisi Diskusi Panel bertema Kebijakan Mengenai Keberadaan dan Pengembangan Pasar Tradisional di Jakarta, di Universitas Tarumanegara, Sabtu (22/9/2012).

 

Bangunan yang akan terintegrasi dengan moda transportasi mass rapid transit (MRT) ini, tuturnya, masih menunggu kajian yang lebih rinci dari pihak MRT. Hal tersebut sangat erat kaitannya dengan konsep pembangunan bangunan Benhil Central ke depannya.

 

Jumlah lantai yang dibangung, berapa banyak kios yang difungsikan untuk pasar juga  perdagangan internasional, lantai bagi perkantoran, hotel, atau design bangunan secara keseluruhan, papar Sumanto, akan disesuaikan dengan konsep pengembangan oleh MRT. “Misalnya kita perlu mengetahui berapa banyak lalu lintas manusia di kawasan tersebut ke depannya,” katanya.

 

Pengembangan pasar dengan konsep berbasis mixed use development ini, ungkapnya, akan pula dilakukan dibeberapa lokasi-lokasi strategis guna memanfaatkan aset pasar secara optimal. Beberapa kawasan yang menjadi sasaran adalah Pasar Pramuka, Pasar Rumput, dan Pasar Blora. Saat ini masih dalam tahap kajian.

 

Pasar Jaya merupakan badan usaha milik daerah DKI Jakarta yang mengelola 153 pasar yang tersebar di seluruh kawasan Ibu Kota. Dari total tersebut, sebanyak 101 pasar dalam kondisi sangat buruk, 36 pasar kondisi sedang, dan hanya 16 pasar yang berada pada kondisi baik.

 

“Usia pasar rata-rata di atas 20 tahun-an. Saat ini Pasar Jaya sudah merevitalisasi sekitar 50% di antaranya. Berdasarkan asumsi harga satuan DKI pada 2011, maka setidaknya dibutuhkan Rp3,7 triliun untuk perbaikan seluruh pasar di DKI,” kata Sumanto.

 

Urban Lab Universitas Tarumanegara  melalui penelitiannya mengungkapkan kebijakan dan pengembangan pasar tradisional di Jakarta belum dapat memenuhi kebutuhan warga Jakarta sebagai pembeli, pedagang, dan produsen kecil. Selain itu, kondisi fisik fasilitas pendukung umumnya memprihatinkan.

 

Menanggapi permasalahan tersebut, Sumanto menyebutkan beberapa langkah cepat yang bisa dilakukan demi meningkatkan kinerja Pasar Jaya adalah melalui penanganan pedagang kaki lima melalui koordinasi dengan pemerintah kota, meningkatkan fungsi pasar, dan pengendalian produk-produk yang dijual di pasar.

 

Kasubid Pengembangan Sarana Distribusi Direktorat Logistik dan Sarana Distrikusi Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Iriani Pramudyaningsih menyatakan perlu adanya perhatian pada pengendalian produk impor yang dijual di pasar tradisional.

 

“Kami harp pasar tradisioanl 95% barang yang dijual di sana merupakan produk lokal. Oleh sebab itu, impor perlu dikurangi. Saat ini barang-barang Cina begitu banyak beredar di pasar tradisional,” kata Iriani.

 

Selain itu, banyak pula keluhan mengenai begitu maraknya perkembangan pasar swasta seperti minimarket, supermarket yang tidak terkendali jumlahnya. Ia berharap, pembangunan toko modern dapat lebih terkendali dengan adanya anilisis dampak ekonomi yang perlu disertakan saat melakukan ijin pendirian usaha. (msb)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Fatia Qanitat

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper