JAKARTA – Pasar Meruya, Jakarta Barat, akan direvitalisasi dengan dana hampir Rp5 miliar yang berasal dari sharing APBN dan APBD DKI Jakarta.
“Ini satu dulu di Meruya,” kata Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, Selasa (26/2/2013).
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan saat menerima kunjungan Jokowi di kantor Kementerian Perdagangan menyampaikan keinginan untuk merevitalisasi pasar tradisional di ibukota. Pihaknya menargetkan tahun ini peletakan batu pertama sudah dilakukan.
Pihaknya siap mengkaji penambahan pasar tradisional yang direvitalisasi jika Pemprov DKI mengusulkan.
“Kami sampaikan kalau nanti ada kepentingan untuk menambah, kami akan kaji. Tentunya sesuai peraturan ya. (Ada sharing) APBD dan sebagainya,” ujarnya.
Pihaknya berharap kondisi pasar yang lebih bersih pascarevitalisasi mampu meningkatkan nilai transaksi hingga di atas 50% sebagaimana terjadi di Pasar Agung, Bali.
Dana revitalisasi pasar tradisional pada APBN 2013 mencapai Rp1,32 triliun, terdiri atas dana alokasi khusus (DAK) Rp660 miliar dan tugas pembantuan (TP) Rp659,5 miliar.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Menengah dan Perdagangan DKI Jakarta Ratna Ningsih menyebutkan penyertaan dana dari APBD DKI Jakarta sebesar Rp2,5 miliar, sedangkan sisanya ditanggung APBN.
Pemprov DKI berencana merevitalisasi 20 pasar tradisional tahun ini dengan 7 pasar di antaranya murni menggunakan dana APBD.(msb)