BISNIS.COM, JAKARTA--Dimulainya proyek mass rapid transit menjadi kabar baik bagi masyarakat Jakarta. Pasanlnya transportasi massal berbasis rel ini sudah direncanakan sejak tahun 1984 artinya hampir 30 tahun lalu.
Kepemimpinan Gubernur Joko Widodo yang memasuki 7 bulan berani menyalakan argo proyek senilai puluhan triliun tersebut. Dalam tahap pertama akan dibangun 13 stasiun antara Lebak Bulus - Bundaran Hotel Indonesia.
"Ini awal yang bagus karena rencana MRT di Jakarta sudaha ada hampir tiga puluh tahun lalu, waktu itu Malaysia belum kepikiran bikin MRT tapi sekarang mereka sudah punya lebih dulu," ujar pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio Jumat (3/5/2013).
Sudah saatnya Pemprov dan PT MRT tidak lagi menunda pembangunan dari tahun ke tahun yang justru bikin masyarakat bingung kepastiannya. Namun, setelah di-launching langsung oleh Jokowi di Bundaran HI menjadi awal kepastian pembangunan MRT. "Kita tinggal mengawasi sesuai schedule nya," imbuhnya.
Namun, Agus tidak yakin setelah launching ini bisa dilakukan proyek fisik karena butuh Detail Engineering Design sekitar 5 bulan. Artinya pekerjaan inti konstruksi fisiknya akan dilakukan beberapa bulan ke depan apalagi kontraktor definitif belum tanda tangan kontrak.