BISNIS.COM, JAKARTA—Gubernur Joko Widodo melaporkan kado istimewa gitar bass Ibanez dari bassis Metallica Robert Trujillo kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan gratifikasi kepada pejabat negara.
Penyerahan gitar berwarna merah tua tersebut untuk dinilai apakah termasuk gratifikasi atau tidak. "Tadi pagi sudah saya antar ke sana,” katanya di Balaikota, Senin (6/5/2013).
Jokowi menilai gitar tersebut tidak termasuk gratifikasi, karena sama halnya souvenir dari negara lain. Meskipun nanti akan jadi milik Negara, dia akan merelakannya. "Ya sudah, yang penting udah pernah megang," ucapnya.
Mantan Walikota Solo tersebut mengaku sangat senang dengan kado gitar bass grup band metal kesayangannya. Berulangkali Jokowi memegang memainkan bass tersebut di Balaikota meski tidak ada amplifiernya.
"Saya sih seneng-seneng saja diberi gitar sama Trujillo itu dan masa itu gratifikasi. Menurut saya enggak itu, itu kenang kenangan," terangnya.
Pemberian gitar tidak berkaitan dengan rencana konser Metallica di Jakarta. Jika konser nantinya bagus dan lancar tentu akan dilancarkan perizinannya.
Sebelumnya Jokowi menerima kado gitar bass Trujillo melalui kawan lamanya Jonathan Liu. Jonathan menemui Trujillo di Amerika dan berencana mengundang Metallica ke Indonesia untuk konser di Bali. Namun, Jokowi menawarkan untuk bisa dilaksanakan di Jakarta.