BISNIS.COM, JAKARTA--Serapan APBD 2013 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat rendah. Total anggaran sebesar Rp49,9 triliun baru diserap sebesar 18% pada semester pertama tahun ini.
Gubernur DKI Joko Widodo mengatakan serapan anggaran itu sudah termasuk anggaran belanja pegawai sehingga serapan untuk program masyarakat masih sangat kecil.
"Ini APBD yang sampai sekarang 18% masih kecil banget, itu sudah plus gaji. Memang programnya belum kelihatan," katanya di Jalan Ampera Kemang Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2013).
Salah satu program yang disoroti oleh Jokowi adalah pengadaan alat pemadam kebakaran terkait pemberdayaan masyarakat di lapangan. Pengadaannya baru bisa dilaksanakan pada September 2013.
"Kebakaran memang belum tergarap dengan baik. Dan alat di lapangan masih proses lelang terutama terkait pemberdayaan di lapangan," imbuh Jokowi.
Alat ini dipakai oleh masyarakat untuk pemadaman pertama atau 'pawang geni' ketika terjadi kebakaran sebelum petugas pemadam kebakaran datang. "September baru diserahkan masyarakat, itu sudah jadi barang," terang Jokowi.
Rendahnya penyerapan anggaran Pemprov DKI bersumber dari lambatnya pengesahan APBD 2013 oleh DPRD. Sehingga diharapkan semester dua baru bisa terealisasi program-program pengadaan barang.
Serapan APBD Hanya 18%, Program DKI Mandeg
BISNIS.COM, JAKARTA--Serapan APBD 2013 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat rendah. Total anggaran sebesar Rp49,9 triliun baru diserap sebesar 18% pada semester pertama tahun ini. Gubernur DKI Joko Widodo mengatakan serapan anggaran itu sudah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
9 jam yang lalu
Ridwan Kamil Klaim Punya Survei Internal, Lampaui Pramono-Doel?
13 jam yang lalu
Ridwan Kamil Optimistis Menang di Pilkada Jakarta
13 jam yang lalu