Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Kumpulkan Semua Tokoh Tanah Abang

Bisnis.com, JAKARTA - Penataan kawasan pasar Tanah Abang disusul relokasi pedagang kaki lima (PKL) ke Blok G oleh Pemprov DKI menunjukkan hasil yang signifikan. Saat ini sudah terlihat Jl KH Mas Mansyur dan Jl Kebon Jati di pusat tekstil terbesar di

Bisnis.com, JAKARTA - Penataan kawasan pasar Tanah Abang disusul relokasi pedagang kaki lima (PKL) ke Blok G oleh Pemprov DKI menunjukkan hasil yang signifikan.

Saat ini sudah terlihat Jl KH Mas Mansyur dan Jl Kebon Jati di pusat tekstil terbesar di Indonesia tersebut bersih dari PKL yang berjualan di bahu jalan. Namun, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo masih butuh mengumpulkan tokoh masyarakat Tanah Abang untuk diajak koordinasi.

Harapannya biar kondisi lapangan di kawasan Tanah Abang adem ayem tentram dan tidak ada gejolak yang memicu konflik dalam rangka penataan PKL. "Nanti kita udang tokoh-tokoh itu semuanya. Mau diajak bicara, biar lapangannya adem ayem tentrem," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Adapun tujuan lain mengumpulkan para tokoh Tanah Abang agar kawasan Tanah Abang tetap terjaga baik itu dari PKL dan kelancaran lalu lintasnya. Para tokoh-tokoh tersebut diminta untuk mendukung apa yang dilakukan Pemprov DKI. "Kita pengin ini berkelanjutan semua pihak mendukung," ujar Jokowi.

Sementara itu, Jawara Tanah Abang Yusuf bin Muhyi yang biasa dipanggil bang Ucu menemui mendatangi Wakil Gubernur DKI Basuki 'Ahok; Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI. Dia menyatakan mendukung program pemerintah untuk menertibkan PKL di kawasan tersebut.

"Saya sangat setuju kalau ada yang jual [kios] ditangkep, ada yang parkir sembarangan ditangkep. Kami siap membantu aparat," ujarnya.  

Dia menyarankan kepada Pemprov lebih ketat mendata PKL yang mendapat kios di Blok G, jangan sampai diambil preman untuk diperjualbelikan. Banyaknya preman yang bermain dalam jual beli kios merugikan pedagang yang betul-betul mencari nafkah. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper