Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang di DKI Jakarta berencana membangun rumah susun sewa (rusunawa) di Pulogebang dengan melibatkan 18 anggota Realestat DKI Jakarta.
Menurut Ketua DPD Realestat DKI Jakarta Rudy Margono, pihaknya telah ikut mengupayakan pembangunan rusun di Pulogebang melalui konsorsium gabungan dari 18 pengembang.
“Kebutuhan akan tempat tinggal masyarakat berpenghasilan rendah terus meningkat, sementara pasokan lahan sangat terbatas. Belum lagi tingginya harga lahan menjadi tantangan. Oleh sebab itu keberadaan lahan sangat penting,” katanya hari ini, Kamis (19/9/2013).
Kemudian, sambungnya, pihaknya berjanji akan membantu Pemda DKI untuk mengingatkan anggota REI lainnya dalam memenuhi kewajiban mereka membangun rusunawa. “Kami berharap bisa bersinergi dalam mewujudkan Jakarta Baru, sesuai visi Gubernur.”
Terkait kewajiban pemenuhan fasos fasum, Rudy memperkirakan sebagian besar anggota REI sudah menjalankan kewajibannya. Menurutnya, dari kewajiban tunggakan pembangunan rusun yang diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebelumnya, hanya sedikit yang merupakan anggota REI.
“Ada 680 tower yang katanya menunggak. Itu belum tentu semuanya anggota REI DKI, saya rasa tidak lebih dari 10% nya,” ujarnya.
Ketua Umum DPP REI Setyo Maharso meminta Pemda DKI dapat lebih berhati-hati dalam memberikan izin pembangunan kepada pengembang. Hal ini dilakukan untuk menghindari keberadaan pengembang nakal.
“Pengajuan izin pembangunan harus merupakan bagian dari anggota asosiasi. Ini penting untuk mengurangi keberadaan pengembang nakal,” tuturnya. (Fatia Qanitat)