Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata membagikan rekomendasi destinasi wisata di Jakarta yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan saat libur sekolah periode bulan Juni-Juli 2025.
"Dalam rangka mendukung kampanye #dijakartaaja selama momen libur sekolah, ada sejumlah destinasi unggulan di Jakarta. Destinasi wisata ini diharapkan dapat mendorong pergerakan wisatawan Nusantara serta memperkuat ekonomi lokal," kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini, Senin (23/6/2025).
Made mengatakan setiap destinasi wisata memiliki keunikan masing-masing, sehingga dapat memberikan pengalaman yang berbeda pada wisatawan, khususnya anak-anak yang sedang berlibur.
Adapun beberapa destinasi wisata yang direkomendasikan untuk dikunjungi dan mendukung kampanye liburan #dijakartaaja yakni:
1. Kidzania Jakarta di Pasific Place, SCBD
Destinasi wisata ini mengusung konsep wisata edutainment atau menggabungkan unsur pendidikan dan hiburan. Di sini, anak dapat mencoba bermain peran berbagai macam profesi pekerjaan seperti dokter, pilot, koki sampai polisi.
2. Jakarta Aquarium & Safari di Neo Soho
Bagi masyarakat yang ingin mengajak anak-anak berpetualang ke dasar laut, dapat datang untuk memperkenalkan aneka satwa laut yang menarik, reptil dan aneka satwa darat di dalam mal.
Baca Juga
3. Planetarium Jakarta di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini
Pengunjung yang datang dapat menikmati keindahan antariksa secara visual serta mempelajari dunia astronomi.
4. Taman Margasatwa Ragunan
Ragunan merupakan kebun binatang terbesar di Jakarta yang menampilkan aneka ragam satwa asli Indonesia. Destinasi wisata itu dilengkapi pula dengan pusat primata Schmutzer dan taman bermain anak.
5. Hutan Kota GBK di Senayan
Bagi wisatawan yang ingin mencari udara dan mengajak anak-anak beraktivitas di ruang terbuka hijau yang asri dapat memilih tempat ini. Hutan Kota menyediakan area bermain, jogging, piknik, sekaligus mengajarkan anak-anak untuk mencintai lingkungan.
6. Faunaland Ancol
Destinasi ini merupakan kebun binatang di kawasan Ancol yang menghadirkan koleksi satwa yang cukup unik. Terdapat edukasi konservasi, memberi makan hewan sampai dengan pengalaman naik perahu safari.
7. Museum Nasional Indonesia
Masyarakat yang tertarik untuk mengajak anaknya belajar sejarah dan budaya Indonesia saat liburan dapat datang ke Museum Nasional Indonesia. Museum ini tidak hanya menghadirkan benda-benda peninggalan sejarah, tetapi juga menyediakan program edukasi anak dan tur interaktif.
Terdapat pula ruang ImersifA yakni sebuah instalasi permanen video mapping dengan ukuran 12 m x 21 m. Pada setiap sesi pertunjukan, sajian Video mapping berdurasi 30 menit yang diproyeksikan dengan sudut 360 derajat termasuk lantai.
8. Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
Kampung ini akan mengajak anak berkenalan dengan budaya Betawi melalui ragam kuliner, seni, dan permainan tradisional.
9. Monumen Nasional
Anak-anak bisa belajar sejarah Indonesia secara visual dan naratif. Diorama sejarah di bagian museum bawah Monas memperlihatkan perjalanan bangsa dari masa kerajaan, penjajahan, hingga kemerdekaan.
10. Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Dengan wajah barunya, TMII kini didesain lebih modern dan edukatif. Anak-anak bisa belajar budaya dari seluruh nusantara melalui anjungan-anjungan yang menarik, sehingga tidak perlu pergi ke luar kota.
11. Kawasan Kota Tua
Kawasan ini menjadi tempat untuk belajar langsung soal sejarah dan budaya yang berlokasi di Jakarta Barat.
Anak-anak dapat berkunjung ke beberapa museum seperti Museum Wayang, Museum Sejarah Jakarta/Fatahillah, Museum Seni Rupa dan Keramik.
12. Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk
Edukasi konservasi alam, mengenal ekosistem hutan bakau. Cocok untuk pengenalan lingkungan hidup bagi anak-anak.
Dalam rangka menyambut Libur Sekolah 2025, Made mengatakan Kementerian Pariwisata sudah mengeluarkan Surat Edaran Menpar RI No: SE/3/HK.01.03/MP/2025 untuk menghimbau masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah daerah untuk memastikan kegiatan wisata berlangsung aman, nyaman, dan berkesan.
Lewat surat edaran itu, Made mengimbau pada orang tua untuk menggunakan transportasi yang memenuhi standar keselamatan dari instansi terkait.
Orang tua juga diminta memantau secara berkala informasi cuaca yang diberikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta kondisi destinasi yang berisiko.
Utamakan untuk memilih destinasi wisata dengan fasilitas yang lengkap seperti adanya tempat istirahat, petugas keamanan dan sanitasi. Destinasi yang dipilih harus mengedepankan prinsip CHSE.
"Hindari destinasi yang padat demi kenyamanan dan keselamatan, perhatikan jam operasional dan aturan yang berlaku di lokasi wisata dan pilih aktivitas wisata yang sesuai usia, edukatif, dan aman untuk anak-anak," kata Made.