Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mewacanakan rencana untuk menyingkirkan mobil-mobil tua keluar dari wilayah DKI Jakarta untuk mengurangi tingkat kemacetan Ibukota.
“Itu lagi dikaji, apakah orang waktu mau beli mobil baru, mobil jeleknya yang sudah di atas 10 tahun untuk dijual ke luar kota, misalkan keluar Pulau Jawa atau ke Jawa Tengah,” kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Balaikota, Senin (23/9).
Ahok mengungkapkan opsi penjualan mobil keluar kota dimunculkan karena DKI belum bisa meniru cara yang dipakai Singapura, yaitu dengan menghancurkan mobil tua. Menurutnya, DKI belum memiliki tempat yang bisa dijadikan sebagai tempat penghancuran mobil tua.
“Kalau Singapura kan [mobil tua] dijadikan scrap [dihancurkan]. Kita ini nggak ada tempatnya, makanya dipindah ke provinsi lain atau kabupaten lain yang masih butuh,” katanya.
Lebih lanjut, mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan pihaknya akan mencari dasar hukum yang akan dijadikan payung pelaksanaannya. Dia mengatakan Pemprov DKI telah membicarakan hal ini dengan Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.
Namun, lanjutnya, Kapolda Metro Jaya menyarankan sebagai langkah awal, sebaiknya diterapkan pembatasan terlebih dahulu, misalnya kebijakan ini diberlakukan dulu bagi mobil yang berharga di atas Rp500 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
