Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menuturkan siap untuk menjalin kerja sama dengan 10 provinsi anggota Forum Kerja Sama Daerah Mitra Praja Utama.
Gubernur Jakarta Pramono Anung menuturkan bahwa salah satu sektor yang terbuka untuk dikerjasamakan adalah bidang pertanian dan pangan.
Pasalnya, Jakarta memiliki keterbatasan lahan untuk bercocok tanam dan sangat bergantung pada daerah mitra dalam pemenuhan kebutuhan pangan warganya
“Kami membuka diri untuk bekerja sama di bidang pertanian, pangan karena Jakarta ini tidak punya area untuk bercocok tanam, hanya dua persen itu pertanian modern,” ujar Pramono.
Jakarta kemudian menyediakan kerja sama dalam pengelolaan sampah, menimbang memiliki 55 juta ton sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang dan produksi harian mencapai 7.700 ton sampah baru.
Menurutnya, potensi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi melalui pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSA).
Baca Juga
“Untuk itu kami membuka diri bisa bekerjasama dengan semua provinsi yang ada Untuk urusan persampahan ini. Ini akan menjadi harta karun baru,” kata dia.
Di sektor transportasi, Pramono mengatakan Jakarta akan membuka 10 rute baru Transjabodetabek, setelah meluncurkan 5 rute baru lainnya. Mereka juga akan menggratiskan 15 golongan masyarakat, termasuk mereka yang berdomisili di luar Jakarta.
Untuk mendukung pembiayaan subsidi tersebut, Pemprov berencana menaikkan tarif parkir serta menerapkan skema Electronic Road Pricing (ERP).
“Kalau mau bawa mobil, silakan, tapi bayar. Sebaliknya, yang naik transportasi publik gratis,” katanya.
Lebih lanjut, Pramono juga menyinggung soal upaya pemenuhan akses air bersih di Jakarta. Jika pembangunan Waduk Karian mengalami hambatan, Pemprov menyatakan siap mengambil alih proyek tersebut.