Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta mendorong perubahan Peraturan Daerah (Perda) untuk memasukkan skema retribusi jalan berbayar.
Pemerintah Provinsi Jakarta mendorong pembahasan perubahan Peraturan Daerah guna memasukkan skema retribusi jalan berbayar.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Rano Karno (Si Doel) dalam Rapat Paripurna DPRD Jakarta, Senin (16/6/2025) dalam Rapat Paripurna Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) Tahun Anggaran (TA) 2024.
“Retribusi Pengendalian Lalu Lintas (RPLL) telah diusulkan agar masuk ke dalam perubahan Perda Nomor 1 Tahun 2024,” tutur Rano dalam kesempatan tersebut.
Adapun, pernyataan tersebut diungkapkan oleh Rano dalam menanggapi saran penerapan Electronic Road Pricing (ERP) sebagai instrumen pengendali kemacetan sekaligus sumber retribusi baru bagi daerah.
Dikatakan, bahwa sejak 2019 Pemprov Jakarta telah menyusun kajian dan survei kesediaan serta kemampuan masyarakat dalam membayar retribusi pengendalian lalu lintas secara elektronik.
Baca Juga
Kajian tersebut kemudian menghasilkan usulan besaran tarif per jenis kendaraan berdasarkan kinerja lalu lintas tiap ruas dan/atau kawasan ERP.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan keinginannya untuk segera menerapkan electronic road pricing (ERP) di Jakarta. Namun menurutnya hal itu tidak dilakukan dalam waktu dekat.
Pram dalam paparannya di Leaders Forum: Unlocking Investments For Jakarta's Transformation To Top #50 Global City By 2030, Pramono menuturkan bahwa penerapan ERP dilakukan untuk mengatasi masalah macet di Jakarta.
"Tapi suatu hari, bukan sekarang ya teman-teman media, ERP-nya saya mau pasang," tegas Pramono dalam kesempatan tersebut di Jakarta Pusat, Selasa malam (27/5/2025).
Adapun Pramono menegaskan bahwa dana ERP akan digunakan untuk subsidi transportasi umum, bagi 15 warga Jakarta dan masyarakat Bodetabek.
Pramono juga menuturkan bahwa kebijakan ini akan diberlakukan setelah jaringan Transjabodetabek rampung sepenuhnya.
“Ada syaratnya, ERP-nya saya jalankan. Parkirnya saya naikkan,” jelas Pramono ketika ditemui di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Minggu malam (26/5/2025).