Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan keinginannya untuk segera menerapkan electronic road pricing (ERP) di Jakarta. Namun menurutnya hal itu tidak dilakukan dalam waktu dekat.
Pram dalam paparannya di Leaders Forum: Unlocking Investments For Jakarta's Transformation To Top #50 Global City By 2030, Pramono menuturkan bahwa penerapan ERP dilakukan untuk mengatasi masalah macet di Jakarta.
""Tapi suatu hari, bukan sekarang ya teman-teman media, ERP-nya saya mau pasang," tegas Pramono dalam kesempatan tersebut di Jakarta Pusat, Selasa malam (27/5/2025).
Adapun Pramono menegaskan bahwa dana ERP akan digunakan untuk subsidi transportasi umum, bagi 15 warga Jakarta dan masyarakat Bodetabek.
"Hasil ERP sepenuhnya akan digunakan untuk subsidi transportasi umum bagi 15 golongan rentan, termasuk warga luar Jakarta," jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakartaberencana menggratiskan tarif Transjabodetabek bagi warga Bodetabek dan 15 golongan masyarakat tertentu. Subsidi tersebut akan berasal dari penerapan kebijakan Electronic Road Pricing (ERP) dan penyesuaian tarif parkir di Jakarta.
Baca Juga
Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan bahwa kebijakan ini akan diberlakukan setelah jaringan Transjabodetabek rampung sepenuhnya.
“Ada syaratnya, ERP-nya saya jalankan. Parkirnya saya naikkan,” jelas Pramono ketika ditemui di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Minggu malam (26/5/2025).
Menurutnya, subsidi ini ditujukan khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk warga dari daerah penyangga seperti Bekasi, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Depok.