Bisnis.com, JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yakin proyek transportasi massal monorel selesai tepat waktu pada tahun 2016 karena didukung biaya, legalitas dan teknik.
"Kalau sebuah proyek dikerjakan dengan serius, fokus pagi siang malam terus bekerja saya kira nggak ada kata lain, pasti tepat waktu. Dengan catatan ada uangnya," kata Jokowi usai peresmian kelanjutan proyek monorel oleh PT JM di Kuningan, Rabu (16/10/2013).
Proyek ini, kata Jokowi, pendanannya murni dibiayai oleh swasta sehingga APBD Pemprov DKI tidak mengeluarkan uang sepeserpun.
Sejauh ini persyaratan dokumen mengenai dana, garansi dan kelengkapan hukum yang disampaikan ke meja Jokowi semuanya sudah lengkap, sehingga mantan Wali Kota Solo tersebut bersedia meneken berkas melanjutkan proyek monorel.
"Dokumen yang kita minta sudah diberikan kepada Pemprov DKI sehingga saya tandatangan, untuk dilanjutkan kembali tetap dengan PT Jakarta Monorail," jelasnya.
Proyek ini memakan waktu sekitar 3 tahun sehingga dipastikan menambah kemacetan. Kondisi ini sebagai konsekuensi keterlambatan Jakarta dalam membangun transportasi massal.
Disinggung mengenai tarif lebih rendah dibandingkan memakai kendaraan pribadi. Artinya semua orang didorong untuk naik monorel dan MRT.