Bisnis.com, JAKARTA--Penyerapan anggaran APBD DKI Jakarta sampai dengan pertengahan Oktober tahun ini baru mencapai 44% atau sekitar Rp22 triliun dari total anggaran Rp50,1 triliun.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan serapan yang masih rendah itu karena pembayaran klaim proyek pekerjaan lebih banyak dilakukan akhir tahun sehingga target penyerapan 97% bisa tercapai pada Desember.
"Sekarang [penyerapan anggaran] masih 44% nggak masalah, nanti lihat Desember lah ditargetkan di atas 90% sekitar 97%," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/10/2013).
Dia menuturkan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang serapan anggarannya kecil diantaranya Dinas Pertamanan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan dan Dinas Perumahan.
Jokowi menegaskan setiap hari memantau perkembangan penyerapan APBD DKI Jakarta setiap hari diimbangi dengan blusukan melihat proyek di lapangan. Dengan begitu penyerapan anggaran terus digenjot sampai akhir tahun.
"Saya ikuti [penyerapan anggaran] harian, bukan mingguan. Kita harus ngerti lapangan dan ngerti uang, di lapangannya sudah tapi duitnya belum diambil, ngambilnya nanti semua akhir tahun," jelasnya.