Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Siapkan Rp1 Triliun Bangun Pengolahan Limbah

DKI menyiapkan Rp1 triliun untuk membangun instalasi pengolahan air limbah tahun depan.

Bisnis.com, JAKARTA--Pemprov DKI Jakarta menyiapkan dana Rp1 triliun untuk proyek pembangunan instalasi pengolahan air limbah terpadu (IPALT) tahun 2014.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui pengolahan limbah di Jakarta masih minim. Saat ini, baru ada satu IPAL terpadu yang terletak di Setiabudi, Jakarta Selatan.

Untuk itu akan dialokasikan dana Rp1 triliun untuk pembangunan IPAL terpadu tahun depan.

"Pengolaan air limbah kita memang masih sangat kecil sekali, baru tiga persen," kata Jokowi seperti dikutip situs resmi Pemprov DKI, beritaJakarta.com, Selasa (29/10/2013).

Dia menyebutkan, pembangunan IPAL terpadu di Jakarta juga akan mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum.

Namun dirinya belum mengetahui berapa anggaran yang akan digelontorkan untuk tahun depan.

"Ini kan dikejar. Kita siapkan Rp 1 triliun tahun depan plus dari APBN tapi tidak tahu berapa nilainya," ucapnya.

Rencananya dibangun 14 IPAL terpadu secara bertahap di seluruh ibu kota.

Untuk tahap awal akan dibangun sebanyak dua IPAL terpadu, namun lokasinya masih belum diketahui.

Menurut Jokowi, pihaknya masih mencari lokasi yang cocok untuk pembangunan IPAL terpadu. "Yang penting dimulai dulu, tapi kita masih cari lokasi yang cocok untuk pembangunannya," ujarnya.

Dengan pemambahan IPAL terpadu diharapkan nantinya air limbah bisa dikelola dengan baik.

Selain itu, air sungai juga tidak tercemar dan bisa digunakan untuk sumber air baku. Jokowi bercita-cita pengolahan limbah di Jakarta bisa seperti di Malaysia yang sudah mencapai 60% dan Singapura yang sudah tembus 95%.

"Kita kerjasama juga dengan Kementerian PU agar pengolahan limbah bisa segera kita kerjakan. Di Malaysia sudah 60%, kemudian di Singapura sudah 95%, sementara air limbah kita semua masuk ke sungai, parit, dan selokan," ujarnya.  (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper