Bisnis.com, JAKARTA-Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendukung pelaporan segala macam sengketa termasuk tanah di taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW) Jakarta Utara yang dilaporkan mantan Wagub DKI Prijanto ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kalau masalah sengketa itu digugat saja, kalau ada masalah misalnya mengenai ketidakbenaran tanah yang ada disitu laporkan saja ke KPK," katanya di Balai Kota, Kamis (7/11/2013).
Sebelumnya, mantan Wagub DKI Jakarta Prijanto didampingi politikus AM Fatwa mendatangi kantor KPK melaporkan adanya indikasi korupsi dalam sengketa lahan di taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW)yang rencananya akan dibangun menjadi stadion utama Persija Jakarta.
Prijanto mengatakan indikasi korupsi diduga dari penyimpangan pemberian fasos fasum dari tujuh pengembang di lahan taman tersebut.
Pasalnya, dua dari tujuh pengembang yang memiliki kewajiban memberikan fasos fasum dalam taman itu, menyatakan sudah menyerahkan kewajiban fasos fasum, tetapi tidak masuk dalam catatan anggaran Pemprov DKI.
Bahkan, Pemprov DKI belum juga menguasai tanah itu dari pemilik sebelumnya dan tidak memiliki surat tanah tersebut. Dua dari pengembang, di antaranya PT Astra International, dan PT Subur Brothers
Prijanto menjelaskan berkas acara serah terima dilakukan per 8 Juni 2007, atau saat masa kepemimpinan Mantan Gubernur Fauzi Bowo yang saat itu baru saja menjadi Gubernur baru DKI, namun dia juga tidak mengungkapkan siapa pihak yang harus bertanggung jawab.
Jokowi menanggapi indikasi korupsi itu ada keterlibatan pemimpin sebelumnya tidak berkomentar karena tidak tahu menahu kasusnya. "Berkaitan pengurusan lalu, saya nggak tahu."