Bisnis.com, JAKARTA- Kontraktor PT Istaka Karya menyatakan JLNT Kampung Melayu - Tanah Abang bisa dilewati lalu lintas mulai 15 Desember 2013, karena harus menyelesaikan berbagai pekerjaan.
Firmansyah Ibnu, Manager proyek itu mengatakan segmental box girder sudah terpasang semuanya sampai dini hari ini. Kemudian akan dilakukan pembongkaran alat seberat 300 ton selama tiga pekan.
"Bongkar alat 3 minggu, karena alat kami beratnya mencapai 300 ton. Selagi bongkar alat itu kami lakukan perapian sehingga tanggal 15 Desember sudah bisa dilewati," katanya di sela pemasangan segmen terakhir, Senin (25/11/2013) dini hari.
Penenukan kapan jalan itu bisa dilewati menjadi kewenangan pemprov DKI dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum yang akan memasang rambu lalu lintas dan perapian taman.
"Kami hanya kontraktor bekerja secara fisik, mungkin Dishub, pertamanan, infrastruktur," ujarnya.
Ditanya molornya pekerjaan paket KH Mas Mansyur, Ibnu menjelaskan lokasi itu memang paling sulit karena potensi kemacetannya luar biasa.
Biasanya kontraktor menutup satu jalur pukul 22.00 WIB, dan crane bisa sampai di lokasi pukul 24.00 WIB bekerja sampai 05.00 WIB. Artinya waktu pekerjaan terbatas dan jalan sempit sehingga tidak kunjung rampung. Kontrak diperpanjang hingga 30 November.
Gubernur DKI Joko Widodo menegaskan untuk lampu, rambu, aspal, taman segera dikebut siang malam. Dengan terpasangnya segmental box girder artinya pekerjaan berat sudah tuntas.
"Tinggal ngecor pagar, aspal dikit Sama pembongkaran steger. Rampung Paling sulit. tinggal ini adalah rangkaian cor box girder yang terakhir yang dikrek udah semua rampung nggak ada berlubang lagi, ngecor sehari dua hari rampung."