Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok: Konsep MRT Ketinggalan Zaman

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai konsep pembangunan mass rapid transit (MRT) jalur utara-selatan sudah ketinggalan zaman.

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai konsep pembangunan mass rapid transit (MRT) jalur utara-selatan sudah ketinggalan zaman.

“Desain [jalur] selatan-utara ini sudah ketinggalan zaman,” katanya di Balai Kota, Selasa (26/11/2013). Menurutnya, perkembangan pergerakan warga di DKI sekarang mengarah ke timur-barat.

Wagub yang biasa dipanggil Ahok ini menjelaskan pada masa lalu, perkembangan perumahan memang mengarah ke wilayah selatan Jakarta secara pesat, seperti ke arah Kebayoran Baru, Pondok Indah, Depok, dan Bintaro. Sementara itu, pusat aktivitas ekonomi berada di sebelah utara wilayah pemukiman tersebut, misalnya Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.

Namun yang terjadi sekarang, jelasnya, perkembangan pemukiman mengarah ke wilayah-wilayah penyangga yang terletak di sebelah timur dan barat DKI, seperti Tangerang dan Cikarang. Di sisi lain, kajian pembangunan jalur MRT yang mengakomodasi jalur koridor timur-barat ini agar terhubung dengan pusat ekonomi di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara belum dilakukan.

Seperti diketahui, tahap I pembangunan MRT dimulai dari koridor Lebak Bulus menuju utara ke Bundaran Hotel Indonesia. Pembangunan tahap I ini ditargetkan selesai pada 2016. Kemudian, pembangunan tahap II akan diteruskan lagi dari Bundaran HI menuju utara ke Kampung Bandan dan ditargetkan selesai pada 2018.

Adapun untuk mengakomodasi koridor timur-barat, PT MRT Jakarta baru berencana akan merealisasikannya di kurun 2024-2027.

“[konsep jalur MRT] Dibandingkan dengan situasinya sekarang, sudah tertinggal berapa lama?” ujarnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper