Bisnis.com, JAKARTA - Aksi solidaritas dan tafakur nasional ribuan dokter di seluruh Indonesia mendapat komentar dari Wagub DKI Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama.
Menurut Ahok, inisiatif menyampaikan aspirasi ketidaksukaan atas dijebloskannya sejumlah dokter karena malapraktik dinilai bagus tetapi tidak bisa akibat aksi ini, kemudian dokter menyandera pasien.
"Mereka mau minta izin mogok melayani orang dua sampai tiga jam. Saya bilang itu nggak bener kalau mogok. Saya bilang, kalo nggak suka datangi aja MA teriak di MA, habis itu balik lagi," kata Ahok, Rabu (27/11/2013).
Pada dasarnya Ahok tidak mendukung aksi demonya tapi mendukung orang menyalurkan aspirasi atas kekecewaan sebuah keputusan hukum. Dokter juga sadar bahwa amarah kalau tidak disalurkan bakal menimbulkan penyakit dalam.
"Aku nggak mendukung, yang didukung orang menyalurkan kekecewaan daripada nahan, stroke, kalau dokter stroke semua kan gimana? Kalau disalurkan kan oke," terangnya.
Pagi ini ratusan dokter sudah melakukan aksi di bundaran Hotel Indonesia untuk menyampaikan keprihatinan atas kasus Dewa Ayu Sasiary, Hendry Simanjuntak, dan Hendy Siagian yang dipidanakan gara-gara pasien mereka Julia Fransiska Makatey meninggal dunia saat melahirkan secara operasi sectio cesaria di RS Kandow Manado 10 April 2010.
Pengadilan Negeri Manado membebaskan ketiganya, lalu kaksa kasasi dan Mahkamah Agung memvonis ketiganya hukuman 10 bulan penjara.