Bisnis.com, JAKARTA -Sosok Gubernur DKI Joko Widodo begitu disegani. Lantaran segala urusannya, melulu untuk mendahulukan hal yang memang perlu didahulukan dab demia orang banyak.
Tak ayal, ketika acara yang semua dimulai lebih dini harus tertunda hingga delapan jam, para undangan tidak terlalu mempersoalkan. Ahmad Sanjaya, 38, sudah berada di halaman parkir pacuan kuda Pulomas Jaya Jakarta Timur untuk mengikuti launching peremajaan armada truk sampah dan alat kebersihan oleh Gubernur DKI Joko Widodo.
Namun Jokowi baru hadir di lokasi pukul 14.00 yang seharusnya launching dilakukan pukul 11.30 karena harus mengikuti rapat paripurna di kantor DPR DKI Jakarta. Alhasil tamu undangan harus bersabar 2,5 jam dan ratusan Pekerja Harian Lepas (PHL) seperti Ahmad menunggu sekitar 8 jam.
"Nggak masalah mas nunggu dari jam enam yang penting pak Jokowi yang meresmikan," katanya saat ditemui bisnis.com di lokasi, Rabu (11/12/2013).
Ahmad merupakan pekerja harian lepas yang baru bergabung di Sudin Kebersihan Jakarta Timur. Semula dia menjadi wiraswasta jamur merang namun terkendala modal untuk melanjutkan usahanya di Bekasi.
"Sekarang jadi PHL untuk cari modal, pengin jadi wiraswasta jamur merang. Kemarin saya budidaya jamur tapi butuh modal," ujarnya.
Ditanya gaji yang diperoleh dalam kru bersih Jakarta ini setara upah minimum provinsi (UMP) DKI Rp2,4 juta untuk 2014. Ditambah uang makan Rp20.000 per hari selama hari kerja bisa mencapai take home pay Rp3 juta per bulan.
Ahmad merasa pendapatan dari bekerja menjadi tukang kebersihan bisa cukup untuk disisihkan untuk modal usaha. Cita-citanya dia memiliki pekerja jamur yang sedang booming akhir akhir ini.
