Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengumpulkan semua pemangku kepentingan terkait penutupan terminal Lebak Bulus yang akan dijadikan stasiun depo mass rapid transit yang sempat tertunda.
Dalam rapat tersebut, Jokowi diminta untuk segera menutup terminal bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tersebut.
Namun dia meminta jajarannya untuk bekerja dulu, terjun ke lapangan agar pihak yang berkepentingan di sana paham soal rencana pembangunan infrastruktur transportasi massal itu.
"Tadi kita rapatkan, ya ada permintaan-permintaan seperti itu [ditutup paling telat akhir Januari][, tapi belum. Saya tahu kapan harus memutuskan," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (9/1/2014).
Jokowi mengumpulkan Dinas Koperasi UMKM Perdagangan, Dinas Perhubungan, PT MRT Jakarta, Satpol PP, Wali Kota untuk mematangkan rencana penutupan terminal tetapi keputusan tetap berada di tangan gubernur.
Menurutnya, kendala di lapangan tidak hanya masalah teknis tetapi nonteknis seperti ormas, ojek, preman dan lain sebagainya agar diakomodasi.
"Saya ingin semua bekerja, semua harus ke lapangan, semua harus menangani, walikotanya, dinasnya, supaya ada hasilnya."