Bisnis.com, JAKARTA -- Proyek revitalisasi Stasiun Kereta Api Tanah Abang disebut telah mengubah citra kawasan yang dulu terkenal rawan tindak kejahatan.
Gubernur Daerah Khusus Jakarta Pramono Anung menyebut revitalisasi kawasan ini telah memberikan citra baru bagi Tanah Abang.
"Jadi integrasi Tanah Abang dan juga dengan berbagai hal, menurut saya ini mengubah pandangan, image yang luar biasa," jelas Pramono ketika ditemui di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat, Minggu(15/6/2025).
Mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) itu juga menyoroti perubahan signifikan yang terjadi di kawasan tersebut, termasuk dari kesan sisi keamanan.
"Dulu kalau orang mau ke Tanah Abang kan takut kecopetan. Sekarang Tanah Abang stasiunnya sudah sangat baik sekali," kata Pramono di Jakarta.
Pramono menambahkan bahwa Pemerintah Jakarta saat ini tengah memperkuat konektivitas antarmoda transportasi sebagai bagian dari upaya mengurai kemacetan di Ibu Kota.
Baca Juga
Sementara itu, Manajemen PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mengklaim bahwa revitalisasi stasiun Tanah Abang dapat melayani 300.000 penumpang setiap harinya. peningkatan kapasitas Stasiun Tanah Abang tersebut merupakan respon terhadap tingginya volume penumpang harian di kawasan Jabodetabek.
Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo merinci bahwa proyek revitalisasi Stasiun Tanah Abang itu nilainya mencapai lebih dari Rp280 miliar. Mencakup pembangunan gedung stasiun baru serta rel kereta api baru dan revitalisasi jalur eksisting sepanjang 1.489 meter single track (msp).
Proses revitalisasi Stasiun Tanah Abang itu melibatkan tiga kontraktor utama, yakni PTPP yang mengerjakan bangunan serta jalur rel, PT Chikal Prima Rasa mencakup pembangunan sistem listrik dan sinyal, serta PT KAPM untuk penataan lanskap dan fasilitas umum.
Sementara berdasarkan catatan Bisnis, KAI Commuter mencatat bahwa rata-rata jumlah pengguna yang naik dari Stasiun Tanah Abang mencapai 54.000–55.000orang per hari kerja dan 41.000–43.000 orang pada hari libur.
Sementara itu, volume pengguna transit di stasiun ini tercatat sekitar 145.000–146.000 orang pada hari kerja dan 124.000–125.000 orang pada hari libur.