Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 1.545 warga telah mengungsi akibat banjir yang merendam rumah-rumah dengan ketinggian mencapai dua meter.
"Sampai dengan saat ini, kami mencatat sebanyak 1.545 pengungsi yang tersebar di 23 lokasi pengungsian. Warga terpaksa mengungsi akibat banjir yang merendam rumah mereka," kata Kepala Seksi Informatika BPBD DKI Bambang Surya Saputra di Jakarta, seperti dikutip Antara, Senin (13/1/2014).
Berdasarkan data BPBD DKI, sebanyak 28 kelurahan tergenang banjir yang terdiri dari 233 RT dan 72 RW. Warga yang terdampak banjir sebanyak 3.742 Kepala Keluarga (KK) atau 11.972 jiwa.
Menurut Bambang, kelurahan yang tergenang banjir itu, antara lain Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Kramat Jati, Cililitan, Kebagusan, Cilandak Barat, Ulujami, Pondok Pinang dan Petamburan.
Ketinggian air yang menggenangi wilayah-wilayah tersebut bervariasi, mulai dari 50 sentimeter hingga dua meter.
"Oleh karena itu, kepada seluruh warga Jakarta, kami himbau agar selalu waspada dengan ancaman banjir di lingkungannya masing-masing. Segera lakukan evakuasi, baik terhadap diri dan harta benda, serta ikuti arahan para petugas evakuasi," ujar Bambang.
Dia menuturkan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sembilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI terkait penanganan banjir di wilayah ibukota.
Sembilan SKPD itu, yakni Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perindustrian dan Energi, Dinas Kebersihan, Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Kami juga meminta masing-masing wilayah untuk mengaktifkan posko penanggulangan bencana banjir, baik di kecamatan maupun kelurahan," tutur Bambang.
Dia menambahkan sesuai dengan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikai (BMKG), diperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan berlangsung hingga Selasa (14/1/2014), terutama pada sore dan malam hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
