Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menargetkan normalisasi sungai akan selesai tahun ini.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan menyelesaikan proyek normalisasi sungai Pesanggrahan, Angke, dan Sunter pada tahun ini sehinggga diharapkan lokasi titik banjir akan berkurang pada 2015.
"Kami akan usir warga yang masih tinggal di bantaran sungai dan mengganggu proyek normalisasi," katanya di Balai Kota, Rabu (15/1/2014).
Untuk kawasan Ciliwung, mantan Bupati Belitung Timur ini membutuhkan waktu lama karena menunggu rusun di Pasar Minggu dan Pasar Rumput untuj relokasi warga yang tinggal di pinggiran Ciliwung.
Menurutnya yang jadi penyebab masalah banjir saat ini adalah banyak warga yang masih membuang sampah sembarangan di saluran air dan menutup saluran air tersebut.
"Itu kan bikin tersumbat dan banjir, kami akan bongkar," tegasnya.
Banjir yang terjadi saat ini di Jakarta, menurutnya, tidak parah seperti banjir yang terjadi tahun lalu.
"Dulu hujan setengah hari udah banyak daerah yang terkena banjir termasuk Sudirman Thamrin. Kemarin kan hujan terus menerus 2 malam, Sudirman Thamrin kering, enggak banjir," terangnya.
Hal ini merupakan salah satu dampak dari usaha Pemprov dalam mengatasi banjir di Jakarta. Pengerukkan, normalisasi, dan pengaktifan pompa-pompa membantu mengatasi banjir di ibukota.
Berikut data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI terkait kondiai pintu air saat ini, Rabu (15/1/2014)
1. Katulampa 60 cm/M (siaga 4)
2. Pesanggrahan 80 cm/M (siaga 4)
3. Angke Hulu 160 cm/M (siaga 3)
4. Cipinang Hulu 85 cm/G (siaga 4)
5. Sunter Hulu 60 cm/M (siaga 4)
6. Pulogadung 370 cm/G (siaga 4)
7. Depok 160 cm/M (siaga 4)
8. Manggarai 730 cm/T (siaga 4)
9. Karet 460 cm/G (siaga 3)
10. Waduk Pluit - 160 cm; Pasar Ikan 186 cm (siaga 4)
11. Krukut Hulu 60 cm/M (siaga 4)
Dikirim dari Yahoo Mail pada Android
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
