Bisnis.com, JAKARTA - Bencana banjir yang menimpa masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta, memicu rasa keprihatinan, empati, dan kasihan dari warga yang rumahnya aman dari genangan air tersebut.
"Saya ingin membantu mereka, terutama warga yang rumahnya tenggelam oleh banjir. Saya mau jadi relawan, membantu memindahkan barang-barang mereka atau memasak di dapur umum," kata Rudi, seorang remaja yang tinggal di kawasan Cibinong, Bogor, Rabu (22/1/2014).
Rudi yang sudah lulus SLTA ini sengaja tidak berjualan selama musim hujan dan banjir. Dia lebih banyak terlihat di tempat pengungsian seperti di Jatinegara, Kampung Melayu, membantu korban banjir sebisanya dengan ikhlas dan senang hati.
Mungkin banyak masyarakat lain yang ingin membantu korban banjir, seperti yang dilakukan Rudi.
Tapi, tunggu dulu. Sudah siapkah Anda menjadi relawan? Jangan sampai niat untuk membantu orang lain, malah diri sendiri yang terkena sakit.
Dokter Zaenal Abidin, Ketua Umum Pengurus Besat Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), mengatakan kalau mau menjadi relawan banjir, terlebih dahulu lindungi diri sendiri dengan memakai peralatan yang benar.
Ini tiga hal yang harus Anda perhatikan jika ingin menjadi relawan banjir:
1. Pakailah sepatu yang bisa melindungi kaki dari luka, karena tanpa sadar menginjak kaca atau beling, dan benda lainnya yang ada di dalam air dan menyebabkan luka.
2. Yakinkan diri Anda dalam keadaan sehat dan fit. Jangan sampai saat menjadi relawan, malah Anda sendiri yang merepotkan orang lain karena jatuh sakit.
3. Tolong dulu diri sendiri sebelum Anda menolong orang lain.
Zaenal menuturkan selama musim banjir ini, penyakit yang banyak muncul adalah gatal-gatal pada kulit, terutama di sela-sela kaki ada jamur, atau kutu air, karena sering berendam di air kotor.
Selain itu penyakit diare, karena mengonsumsi makanan yang kurang kebersihannya, atau tangannya tidak bersih saat makan.