Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaringan Utilitas Semrawut, DKI Akan Bangun Sistem Ducting

Refungsi kembali saluran drainase agar dapat menampung air hujan dan tidak terjadi genangan air di jalan sangat penting untuk dilakukan.
ilustrasi/bisnis.com
ilustrasi/bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Refungsi kembali saluran drainase agar dapat menampung air hujan dan tidak terjadi genangan air di jalan sangat penting untuk dilakukan.

Ketidakoptimal saluran drainase ini akibat kesemrawutan jaringan utilitas sehingga menyebabkan penyempitan saluran air. Pemprov DKI Jakarta berencana segera membangun sistem ducting (sistem jaringan utilitas) sehingga kabel tertata rapi dan tidak menghambat aliran air menuju saluran.

Namun, Pengamat Perkotaan dari Universitas Trisakti Nirwana Joga menilai rencana Pemprov DKI dalam membangun sistem ducting tanpa perbaikan saluran drainase akan sia-sia. Sebab, menurutnya, untuk mengatasi genangan air di jalan Ibu kota harus dilakukan secara menyeluruh. “Tanggung. Kalau bangun sistem ducting juga harus perbaikan drainase,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (7/2/2014).

Dia menyarankan, pembuatan sistem ducting ini harus terintegrasi dengan saluran drainase sehingga dapat memutuskan mata rantai banjir. “Jaringan utilitas ini berada di sebelah kiri dan kanan saluran drainase sehingga tidak menganggu aliran air saat hujan,” tuturnya.

Pembuatan sistem ducting yang terintegrasi dengan saluran air ini sudah lebih dahulu dilakukan oleh negara lain seperti Singapura. Integrasi sistem ini juga dapat menyelesaikan permasalahan gali-tutup tanah yang sering dilakukan oleh perusahaan.

Lemahnya pengawasan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI menyebabkan banyak perusahaan ‘nakal’ tidak mengikuti aturan dalam melakukan penggalian dan bahkan tidak dikembalikan seperti semua lubang yang telah digali. Ketegasan Pemprov DKI dan Dinas PU untuk memberikan sanksi berupa pencabutan ijin sangat diperlukan dalam hal ini.

“Misalnya dalam 1 tahun ada 3 kali pemasangan (gali-tutup) kabel dalam satu tempat dan setelah selesai dibiarkan menganga. Ini kan berbahaya bisa bikin kecelakaan pengendara, harus ada ketegasan sanksi,” jelasnya.

Seperti diketahui, salah satu penyebab genangan air dan waktu surut yang lama pada saat musim hujan di Jakarta karena kesemrawutan kabel utilitas sehingga aliran air tidak lancar.

Rencananya, Pemprov DKI akan bekerja sama dengan investor swasta untuk segera membangun sistem ducting (sistem saluran utilitas) sehingga fungsi saluran air berjalan optimal. “Ducting ini penting. Kami akan tawarin ke pihak swasta biar jaringan utilitasnya tidak berantakan,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Pembangunan ducting ini, lanjutnya, menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta dan akan melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI. Saat ini, proyek pembangunan ducting masih dalam pengkajian oleh BUMD. Setelah pengkajian dirampungkan, proyek ducting segera ditawarkan kepada investor untuk dikerjakan pada tahun ini dan membutuhkan waktu pengerjaan selama 10 tahun.

Ducting merupakan sebuah wadah yang dapat menampung kabel listrik, telepon, fiber optik, dan pipa gas dalam satu lubang. Penerapan sistem ducting ini ditempuh karena pemasangan utilitas melalui metode gali-tutup tanah berisiko menghasilkan titik genangan air yang berpotensi menimbulkan banjir.

Selain itu, sistem gali-tutup lubang ini merusak infrastruktur negara seperti trotoar. Sering kali pemilik utilitas kerap tidak mematuhi regulasi dalam memasang utilitas, yaitu minimal sedalam 1,3 meter di bawah permukaan tanah. Kenyataannya perusahaan memasang utilitas sedalam 10 sampai 20 centimeter di bawah permukaan jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper