Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dewan Transportasi Minta Pembelian Bus Transjakarta Diaudit

Ketua Dewan Transportasi Jakarta Azas Tigor Nainggolan meminta dilakukan audit anggaran pembelian bus kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bus Transjakarta/Bisnis
Bus Transjakarta/Bisnis
 

Bisnis.com,  JAKARTA - Bus Transjakarta dan BKTB yang baru beroperasi dalam beberapa minggu ternyata telah mengalami karatan di beberapa bagian mesinnya.

Ketua Dewan Transportasi Jakarta Azas Tigor Nainggolan meminta dilakukan audit anggaran pembelian bus kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Kalau Jokowi dan Ahok percaya dengan alasan Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono itu repot. Yang kena air laut kan bodunya masa iya air laut masuk sendiri ke bagian dalam mesin mobil," terangnya kepada Bisnis, Selasa (11/2/2014).

Jika terbukti adanya penyelewengan anggaran, lanjutnya, pihak terlibat dinonaktifkan dari jabatannya.

Rencana Pemprov DKI untuk menambahkan armada bus tahun ini, menurutnya, lebih baik diserahkan kepada pihak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Transjakarta yang membeli armada tersebut. "Pembelian armada bus oleh BUMD nantinya dapat meminimalisir terjadinya korupsi," katanya.

Sementara itu, Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Darmaningtyas mengaku kecewa ketidaktelitian Pemprov DKI terhadap komponen mesin yang terdapat dalam bus baru. Dia juga menyetujui untuk dilakukan audit kepada semua pihak yang terlibat dalam pengadaan armada bus.

 

"Mereka yang terlibat harus mau bertanggung jawab," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper