Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Sebut Pelayanan Transjakarta tak Ada Peningkatan selama 10 Tahun

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan tidak ingin di dikte oleh pihak operator bus Transjakarta yang berupaya meminta kerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta jika Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Transjakarta sudah beroperasi.
Bus Transjakarta/Bisnis
Bus Transjakarta/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan tidak ingin di dikte oleh pihak operator bus Transjakarta yang berupaya meminta kerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta jika Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Transjakarta sudah beroperasi.

Menurutnya, kondisi pelayanan operator selama 10 tahun ini tidak mengalami peningkatan.

"Mau mendikte kami? kami enggak mau terganggu Anda. Transjakarta sudah 10 tahun melayani masyarakat di Jakarta. Bagus enggak? Enggak bagus," ujarnya di Balai Kota, Senin (17/2/2014).

Mantan Bupati Belitung Timur ini tidak berniat membuat sebagian operator tidak bergerak maju. Dengan adanya BUMD Transjakarta menjadi langkah antisipasi Pemprov DKI untuk memperbaiki Transjakarta karena dinilai pelayanan buruk.

"Kami intinya sederhana, BUMD dibuat bukan untuk mematikan bisnis pengusaha tapi tugas kami ini menolong pengusaha untuk bangkit. Tapi BUMD juga disiapkan ketika pengusahanya kurang ajar," ungkapnya.

Selama ini, lanjutnya, Pemprov DKI telah membayar pihak operator tetapi dia tidak melihat kepuasan para penumpang dalam bidang pelayanan.

"Lalu kita sudah bayar perkilometer begitu mahal. Anda diminta tambah bus enggak mau, lah terus kalian tuntun kami segala macam. Kalian juga beri donk pelayanan terbaik buat penumpang," kata pria yang kerap disapa Ahok.

Ahok mengakui tidak dapat mengontrol kinerja operator setiap saat dan banyak permintaan pemprov yang tidak dapat dipenuhi.

"Kami enggak bisa kontrol anda sama sekali. Waktu kami masuk dia bilang bisa nambah 2 ribu, gampang nambah 2 ribu. Yang konsorsium yang lama itu loh tender ada harga lebih murah Damri kenapa enggak mau nambah, macem-macem alasannya," jelasnya.

Oleh karena itu, Pemprov DKI sedang melakukan seleksi direksi untuk Transjakarta. "Kami akan cari yang bisa memecahkan masalah Transjakarta. Kebanyakan orang bank karena mereka lebih mengutamakan pelayanan penumpang," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper