Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bus China Karatan, Pemprov DKI Lirik Produk Swedia

Imbas dari ditemukannya sejumlah bus berkarat buatan Cina, membuat Pemprov DKI kapok membeli bus asal negeri Tirai Bambu tersebut.
Salah satu bus Transjakarta/Bisnis
Salah satu bus Transjakarta/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Imbas dari ditemukannya sejumlah bus berkarat buatan Cina, membuat Pemprov DKI kapok membeli bus asal negeri Tirai Bambu tersebut. Rencananya, Pemprov DKI akan beralih menggunakan mesin merek Scania dari Swedia  atau Mercedez Benz di mana i bus dirakit di dalam negeri untuk memenuhi kekurangan angkutan massal di ibu kota.

"Rakit dalam negeri di Astra. Kita mau menggunakan Scania yang bahannya aluminium. Jadi bisa dipakai 10-20 tahun, jatuhnya lebih murah," kata Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rabu (5/3/2014) seperti dilansir situs resmi pemprov DKI, Beritajakarta.

Mantan anggota Komisi II DPR itu mengatakan, rencana pembelian armada bus saat ini masih dalam tahap perencanaan. Perkiraan harga bus buatan Swedia (Scania) berkisar antara Rp 4,7 miliar hingga Rp 4,8 miliar per unit, untuk jenis bus gandeng.

"Memang harganya lebih mahal dari bus buatan Cina, tapi kualitasnya lebih terjamin," ungkapnya.

Namun, Basuki mengaku masih khawatir jika terjadi lagi kecurangan oleh oknum tidak bertanggung jawab dalam pengadaan bus. "Bisa saja oknum tersebut menurunkan satuan kualitas bus. Kalau itu terjadi, lebih baik tidak usah beli bus sampai tunggu perubahan, tegasnya.

Pemprov DKI pada tahun ini  akan melakukan pengadaan bus dalam jumlah besar. Rencananya akan dibeli 4.000 bus yang terdiri dari 1.000 bus Transjakarta dan 3.000 bus sedang dengan alokasi anggaran Rp5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper