Bisnis.com, JAKARTA - Warga Kampung Apung di Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dibuat bingung oleh kebijakan Pemkot Jakarta Barat.
Pemkot yang berencana menyelesaikan permasalahan warga Kampung Apung menawarkan tiga solusi. Sementara, warga merasa, konsep yang ditawarkan selalu berubah-ubah.
Berlarutnya penyelesaian permasalahan yang dialami warga Kampung Apung, RW 01, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng membuat Pemkot Administrasi Jakarta Barat terus berupaya mencari solusi. Tiga opsi penyelesaian masalah Kampung Apung pun ditawarkan kepada warga.
Walikota Jakarta Barat, Anas Effendi menuturkan, ketiga opsi yang ditawarkan yakni:
- Pertama, pembebasan tanah untuk kemudian warga membeli lahan di luar Kampung Apung
- Kedua, Pemprov DKI akan membangun rusunawa di Kampung Apung kemudian lahan warga dibeli Pemprov DKI
"Yang ketiga, pembangunan jalan yang menghubungkan Pondok Indah dengan Bandara Soekarno - Hatta selebar 47 meter," ujar Anas saat mengunjungi warga Kampung Apung, Kamis (20/3/2014).
Sedangkan untuk penyelesaian jangka pendek, kata Anas, dengan mengeringkan genangan di Kampung Apung untuk kemudian diuruk.
"Tapi kendalanya tetap ada, jalan akan lebih tinggi sehingga nanti air akan sulit mengalir ke saluran," kata Anas.
Ketua RT 01/01 Kampung Apung, Rudi Suwandi mengatakan, pengurukan bisa dilakukan tanpa harus membongkar bangunan warga.
Sehingga, warga tidak perlu direlokasi ke lahan bekas TPU selama pengurukan berlangsung.
"Konsep yang ditawarkan Pemkot Jakarta Barat selalu berubah-ubah. Padahal, dari pertemuan sebelumnya sudah disepakati akan dikeringkan dan diuruk tanpa ada pemindahan warga. Sekarang justru muncul tiga opsi lain," tandasnya.