Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 400 marshal dari Indonesia akan dikerahkan dalam penyelenggaraan Formula E atau Jakarta E-Prix Series 2025.
Hal ini seiring dengan kembalinya Jakarta sebagai tuan rumah ajang balap mobil listrik Formula E, setelah absen pada tahun sebelumnya akibat berbenturan dengan jadwal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Kami akan menurunkan 400 personel putra bangsa sebagai marshal yang akan mengawal jalannya lomba, mulai dari operator hingga setiap tikungan, semuanya adalah putra bangsa," tutur Wakil Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus Steering Committee Jakarta E-Prix, Ananda Mikola, dalam Press Conference & Launching Ceremony of Jakarta E-Prix 2025 di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).
Ananda menambahkan kesempatan ini merupakan tahun ketiga Indonesia menyelenggarakan ajang Formula E.
Dia mengklaim bahwa berdasarkan penilaian dari Federasi Otomotif Internasional (FIA), Indonesia dinilai sudah siap untuk mendesain kejuaraan dunia.
Sebagai informasi, Jakarta E-Prix 2025 mengusung tema “Electrifying the Future” dan akan digelar pada 21 Juni 2025 di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta Utara.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku bangga lantaran Jakarta kembali menjadi satu-satunya tuan rumah ajang Formula E di Asia Tenggara.
Menurutnya, ajang ini menjadi momentum bersejarah sekaligus simbol kemajuan Jakarta sebagai kota global.
Selain itu, untuk memperpanjang kerja sama penyelenggaraan Formula E di masa mendatang, Pemprov Jakarta berharap agar kontrak dapat dinegosiasikan agar biayanya lebih terjangkau.
Pasalnya, tahun ini merupakan tahun terakhir dalam kontrak penyelenggaraan yang ada saat ini.
“Jadi kalau mau kontraknya diperpanjang, dimurahin dong. Kita tawar dong. Jangan mahal-mahal. Karena dia butuh kita, kita butuh dia,” kata Pramono dalam kesempatan tersebut.