Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Kaji Jam Masuk Sekolah

Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan mengkaji kembali waktu masuk sekolah para pelajar di DKI.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan mengkaji kembali waktu masuk sekolah para pelajar di DKI.

Pasalnya, aktivitas sekolah yang mulai pukul 06.30 pagi dianggap terlalu membebani pelajar dan menyebabkan kemacetan.

Namun, usulan Pemprov untuk memundurkan jam masuk sekolah menjadi pukul 09.00 bukan solusi yang tepat karena merupakan puncak terjadinya kemacetan.

“Ada yang usul kenapa tidak dibuat jam 09.00 saja, nah kami akan kaji, kalau dia jam 09.00 berarti pulangnya lebih sore dong dan kadang lebih macet jam segitu,” ujarnya di Balai Kota, Rabu (26/3/2014).

Namun, bila tidak mengganti jam masuk sekolah pukul 06.30 akan membebani para pelajar karena harus berangkat ke sekolah pagi-pagi buta.

Dia mencontohkan anak-anaknya yang kerepotan ketika mau barangkat sekolah.

"Kalau terlalu pagi ya tekanan juga.  Anak saya saja paling telat jam 05.40 sudah harus bangun, jam 06.15 mulai jalan. Kadang-kadang tidak mandi itu anak, kasian juga," ucapnya.

Menurut Mantan Bupati Belitung Timur ini, rencana rayonisasi tidak akan efektif karena tidak semua orang tua ingin menyekolahkan anaknya di sekolah yang berada tak jauh dari tempat tinggal.

Solusi yang bisa ditempuh dalam permasalah kemacetan ketika para pelajar masuk sekolah yaitu dengan memperbanyak angkutan umum sehingga orang tua siswa tak perlu lagi repot-repot mengantarkan anaknya ke sekolah.

Para pelajar, lanjutnya, akan dikenakan tarif khusus yang lebih murah dari tarif normal.

"Mereka pakai bus umum tetapi bayarnya diskon khusus dengan pakai kartu pembayaran elektronik. Soalnya kalau anak-anak pada libur, jalan lenggang," katanya.

Waktu masuk para pelajar DKI pada pukul 06.30 sejak tahun 2009.  Waktu sekolah yang diatur lebih awal agar tidak bersamaan dengan waktu keberangkatan para pegawai kantor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper