Bisnis.com, JAKARTA - Pengelola armada bus transjakarta menyatakan armadanya mengalami kesulitan mengisi bahan bakar gas, karena minimnya stasiun pengisian gas atau SPBG. Saat ini, baru ada 7 unit SPBG.
Kepala Seksi Pengendalian Transjakarta Busway Unit Susilo Dewanto mengatakan jumlah armada bus saat ini berjumlah 1.235 unit. Dengan jumlah sebanyak ini, dibutuhkan sedikitnya 13 unit SPBG guna melayani armada sebanyak itu.
“Saat ini SPBG yang melayani armada kami hanya 7 unit, idealnya itu 13 unit. Artinya kami kekurangan SPBG,” katanya, Kamis (27/3/2014).
Dia menyatakan akibat dari kekurangan ini, operasional perusahaan terganggu karena bus harus antri cukup lama untuk mendapatkan bahan bakar. Padahal, kebutuhan bahan bakar akan semakin meningkat seiring penambahan jumlah armada.
“Setiap tahun kan akan bertambah, kalau sekarang masih 1.235 unit pada akhir tahun nanti direncanakan bertambah menjadi 3.643 unit,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
