Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sembilan Kali Terendam Banjir, Rumah Kompos Vakum

Banjir yang mengenangi wilayah Rawa Buaya, Jakarta Barat pada awal 2014 menyebabkan Rumah Kompos, tempat pengolahan daur ulang sampah di Rawa Buaya terpaksa vakum untuk sementara.
Pengelola rumah kompos yaitu Pengurus RW dan beberapa relawan tidak bisa bergerak cepat untuk segera membenahi mesin yang rusak itu. /bisnis.com
Pengelola rumah kompos yaitu Pengurus RW dan beberapa relawan tidak bisa bergerak cepat untuk segera membenahi mesin yang rusak itu. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Banjir yang mengenangi wilayah Rawa Buaya, Jakarta Barat pada awal 2014 menyebabkan Rumah Kompos, tempat pengolahan daur ulang sampah di Rawa Buaya terpaksa vakum untuk sementara.

Tri Mulyo, Ketua RW 11 mengatakan selama awal tahun ini wilahnya direndam banjir sebanyak sembilan kali. Banjir yang merendam hingga sekitar satu meter tersebut membuat mesin pembuat pupuk kompos RW 11 rusak.

“Warga tidak sempat menyelematkan mesin yang berat tersebut, mereka lebih memikirkan harta mereka,” ujar Tri Mulyo kepada Bisnis (19/4/2014) di rumahnya.

Sebelum banjir melanda, rumah kompos di RW 11 kelurahan Rawa Buaya ini beraktivitas untuk memproduksi pupuk kompos. Produk pupuk itu dibagikan gratis kepada warga agar digunakan untuk menanam tumbuhan di sekitar pekarangan rumah. Tujuan untuk menghijaukan pemukiman sekitar RW 11 itu.

Sebenarnya, setiap tahun, Rumah Kompos yang berdiri sejak 2011 itu selalu terendam banjir. Bila tahun-tahun sebelumnya, ketika banjir sudah rusut, mesin kompos langsung segera diperbaiki dan bisa kembali digunakan.

Berbeda dari tahun sebelumnya, pada 2014 ini terpaksa vakum sementara karena bertepatan dengan pemilu legislatif pada awal April kemarin. Pihak pengelola rumah kompos yaitu Pengurus RW dan beberapa relawan tidak bisa bergerak cepat untuk segera membenahi mesin yang rusak itu.

“Pemilu Legislatif sudah selesai, kami pengelola akan kembali menjalankan rumah kompos sekitar minggu depan,” tutur Tri Mulyo yang juga anggota Polri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Surya Rianto
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper