Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok: Jepang Berminat Bangun MRT Timur-Barat

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Ahok Tjahaja Purnama mengatakan pemerintah Jepang berkeinginan untuk membangun jalur MRT Timur-Barat tetapi setelah pembangunan jalur MRT Utara-Selatan selesai.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemprov DKI akan bekerjasama dengan pihak swasta dalam membangun Mass Rapid Transit (MRT) dari Timur-Barat, yakni dari Cikarang Bekasi hingga Balaraja Tangerang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengatakan pemerintah Jepang berkeinginan untuk membangun jalur MRT Timur-Barat tetapi setelah pembangunan jalur MRT Utara-Selatan selesai.

Pemprov DKI berharap MRT Timur-Barat ini dapat dapat selesai bersamaan dengan MRT Utara-Selatan yang ditargetkan akan beroperasi pada 2020.

Rencananya, pembangunan MRT Timu-Barat menggunakan sistem Public Private Partnership (PPP) sehingga skema pembiayaan jalur MRT Timur-Barat diserahkan kepada pihak swasta.

"Harusnya bisa berbarengan dengan Utara-Selatan. Jepang sendiri kan bikinnya satu-satu, sedangkan kebutuhan kita lebih mendesak Timur-Barat. Kalau nunggu hingga 2027 akan kelamaan, keburu penduduknya tambah banyak," ujar Ahok di Balai Kota, Kamis (24/4/2014).

DKI, lanjut Ahok, membuka kepada pihak swasta untuk membuat kajian terhadap proyek pembangunan MRT Timur-Barat.

Pihak swasta yang membuat kajian tersebut akan mendapat kewenangan dalam membangun MRT tersebut.

"Kalau kami buat sendiri, banyak konsultan mau buat kajian tanpa risiko. Bisa nipu dan terlalu banyak asumsi yang membingungkan serta menghabiskan uang. Kalau perusahaan swasta yang tertarik membantu kami buat kajian, tentu kajiannya tidak mungkin nipu, kan uang mereka," ucap Ahok.

Saat ini, tambahnya, telah diterapkan term of reference (TOR) untuk dilakukan pelelangan [beauty contest].

"Inginnya tahun ini beauty contest, tahun depan langsung mulai jalan bangun," kata Ahok.

Konsep MRT Timur-Barat ini sama dengan MRT Utara-Selatan. Nantinya, pembangunan MRT Timur-Barat akan dipimpin oleh PT MRT Jakarta dengan perusahaan konsorsium.

Mantan Bupati Belitung Timur ini juga menuturkan pembangunan MRT Timur-Barat dilakukan oleh DKI karena pemerintah daerah Bekasi dan Banten menolak terlibat.

"Mereka kan keberatan. Akhirnya diputuskan pembangunannya dilakukan antara pusat dengan DKI," tutur Ahok.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler