Bisnis.com, BEKASI--Asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo) melihat pelayanan pemerintah Kota Bekasi tidak menganggap penting keberadaan pelaku usaha di daerahnya. Perizinan yang tidak mudah dan banyak oknum pejabat yang memanfaatkan perizinan menjadi batu sandungan.
Purnomo Nurmaidi, Ketua Apindo Bekasi, mengungkapkan saat ini pemerintah kota dianggap tidak memahami adanya industri di daerahnya. “semakin kesini semakin sulit, dan saya pikir sepertinya kita tidak dianggap penting” ungkapnya pada Bisnis.
Selain itu menurutnya, saat ini masih banyak oknum yang memanfaatkan keberadaan pelaku industri dalam permasalahan perizinan. “sepertinya hanya untuk kepentingan mereka sendiri” tuturnya, Senin (28/4/2014)
Kondisi perindusrian manufaktur yang tidak ada perluasan lahan, menurutnya pemkot memberikan perhatian kepada pelaku usaha. Ia melihat bahwa keberadaan pabrik yang ada di Bekasi menguntungkan berbagai pihak, termasuk masyarakatnya sendiri.
Sementara itu wakil walikota Kota Bekasi, Ahmad Shaikhu mengatakan, jika memang ada keluhan silahkan laporkan kepadanya pasti akan segera ditindaklanjuti. “saya kira Apindo bisa langsung lapor, malah itu mempermudah untuk mengetahuinya.”
Ia menambahkan kadang kala masalah komunikasi menjadi permasalahannya. Misanya kepengurusan izin dalam proses berjalan ada ketentuan yang kurang dan ketika disampaikan banyak yang merasa tidak mengetahuinya. “itu karena ada proses yang dilakukan mereka secara langsung” ungkapnya.
Menurutnya, hingga saat ini, pihaknya sedang berupaya mewujudkan birokrasi yang lebih baik. “ingat loh, yang rugi juga bukan pengusaha saja, kami juga rugi pemasukan daerah berkurang.”