Bisnis.com, JAKARTA --Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta para guru bisa mengawasi kondisi wajah para muridnya.
"Saya selalu bilang, guru harus bisa ngawasin wajah anak, contohnya berubah kuning apa enggak. Kalau cuma ngajar tapi enggak perhatian ke anak, lebih buruk dari guru les," ucapnya di Balai Kota, Senin (5/5/2014).
Pria yang kerap disapa Ahok ini berharap dengan ditingkatkannya pengawasan terhadap anak didik, perilaku para siswa dapat berubah menjadi lebih baik.
"Enggak semua anak punya orang tua yang beruntung, ada juga yang enggak punya orang tua, jadi anak yatim, anak piatu, orang tuanya kerja di luar negeri,macem-macem. Kalau masuk ke sekolah kita, nanti bisa diawasin. Perilaku mereka harus berubah, itu yang diintruksikan Kepala Dinas," tambahnya.
Sedangkan untuk sekolah yang masih terdapat kasus kekerasan anak-anak, pemprov DKI akan memberikan sanksi.
"Ada sanksinya. Tapi, kita hitung dulu kejadiannya apa, berat atau ringan. Baru bisa diputuskan sanksinya apa," pungkas Ahok.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI memberikan intruksi kepada kepala sekolah dan guru-guru untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak didiknya.
Hal ini dilakukan untuk mencegah kekerasan terhadap anak terulang kembali.
Intruksi dari Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta ini muncul setelah adanya kasus kekerasan yang dilakukan seorang siswa kelas 6 SD terhadap adik kelasnya.
Sang adik kelas akhirnya meninggal dunia setelah dipukuli hanya karena menyenggol minuman kakak kelasnya.