Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah ruang terbuka hijau, ruang bermain, dan ruang sosialisasi untuk anak-anak.
Hal ini bertujuan agar anak-anak lebih aktif bersosialisasi sehingga dapat mengurangi kasus kekerasan anak yang kerap terjadi, terutama anak-anak di kawasan kumuh.
"Pak Gubernur sudah memberi instruksi kepada Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI agar segera ke kampung-kampung kumuh buat minta ke orang yang punya tanah agak besar, sekitar 500 sampai 2000 meter persegi agar dijual ke pemrov," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama di Balai Kota, Senin (5/5/2014).
Nantinya, tanah yang dijual ke pemrov ini akan difungsikan menjadi taman hijau dan dilengkapi dengan sarana bermain anak-anak.
Nama pemilik tanah yang bersedia menjual tanahnya akan dijadikan nama taman.
"Misalnya nih yang jual tanah ke kita namanya Pak Budi, nanti nama tamannya Taman Budi atau Taman Pak Budi,"lanjut Ahok.
Saat ini pemrov DKI sedang mencari tanah-tanah yang dapat dibangun ruang terbuka hijau.
Salah satu tanah tersebut adalah tanah bekas rumah Gubernur DKI Henk Ngantung.
"Keluarganya mau jual, nanti kita bongkar semua tanah seluas 2004 meter persegi itu buat dijadiin taman Henk Ngantung. Jadi, orang-orang di sekitar situ punya taman," pungkas Ahok.