Bisnis.com, JAKARTA - Smart city menjadi pilihan mendesak bagi pembangunan dan pengembangan perkotaan di Indonesia yang dapat memberikan kenyamanan bagi warganya dalam beraktivitas.
Wakil Pemimpin Umum Bisnis Indonesia, Ahmad Djauhar mengatakan kondisi kemacetan lalu lintas yang semakin parah di sejumlah kota besar terutama Jakarta, menjadikan Ibu Kota jauh sebagai smart city.
"Bagaimana menjadi smart city, perjalanan warga untuk jarak yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya ke tempat kerja perlu waktu berjam-jam. Warga kehilangan banyak waktu di jalan akibat kemacetan lalu lintas," katanya saat membuka seminar Smart City Forum 2014 di Jakarta, Rabu (14/5/2014).
Menurutnya, akibat kemacetan yang kian semakin parah di kota besar, banyak warganya menyatakan penghasilannya habis untuk biaya transportasi.
Seminar sesi pertama dimulai mencakup pemaparan konsep smart city di Indonesia dan Jepang. Adapun pembicara yang dijadwalkan akan tampil a.l. Direktur Ditjen Aplikasi dan Informatika, Kementrian Komunikasi dan Informatika, Bambang Heru Tjahyono.
Kemudian, akademisi Institut Teknologi Bandung Suhono H. Supangkat, Senior Researcher Nikkei BP Cleantech Institute Jepang Yasuhiro Kawai, Chief Marketing Officer Lippo Homes Jopy Rusli.