Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMPROV DKI: Bawah Jalan Tol Akan Diubah

Pemprov DKI akan mengubah area bawah jalan tol dan jalan layang yang kerap kali dijadikan tempat tinggal sementara gelandangan dan pengemis menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Kondisi di bawah jalan tol/Antara
Kondisi di bawah jalan tol/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI akan mengubah area bawah jalan tol dan jalan layang yang kerap kali dijadikan tempat tinggal sementara gelandangan dan pengemis menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan area terbuka hijau di bawah kolong jalan maupun jalan layang tersebut nantinya dapat digunakan para pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan.

"Tempat olahraga bisa. Tempat PKL jualan juga bisa. Bebas saja asal ada lampu, CCTV, semua jelas. Itu semua ruang terbuka," ujarnya di Balai Kota, Rabu (28/5/2014).

Menurut pria yang kerap disapa Ahok ini, area kolong tersebut tidak boleh dibiarkan kosong karena akan dijadikan pemukiman ilegal yang kumuh.

"Kalau lahan kosong, malah nanti akan disalahgunakan sama para penduduk pendatang. Kalau ada PKL yang berjualan, mereka kan bisa mengawasi lahan tersebut supaya tidak ada gubuk-gubuk liar," ucapnya.

Oleh karena itu, menjadikan area kolong jalan menjadi tempat kegiatan yang bisa ramai digunakan oleh warga menjadi salah satu cara mengurangi warga pendatang dan pemukiman liar.

Selain RTH di bawah jembatan, lanjutnya, Pemprov juga akan memprioritaskan pembangunan jalan inspeksi di sepanjang bantaran sungai.

Mantan Bupati Belitung Timur ini memprediksi penduduk yang tinggal di bantaran kali hampir 80% bukan warga asli Jakarta.

Pihaknya ingin segera membangun jalan inspeksi agar tidak ada permukiman ilegal dan warga non Jakarta bisa kembali ke daerahnya masing-masing.

Pemulangan warga non Jakarta nantinya akan bekerja sama dengan pemerintah daerah asal mereka.

"Kalau semua kawasan kumuh di bantaran kali, waduk atau jalan inspeksi disingkirkan, saya yakin penduduk Jakarta akan berkurang drastis," kata Ahok.

Dia optimis dengan adanya penertiban pemukiman kumuh dan ilegal yang berada di bantaran sungai dan kolong jembatan dapat mengurangi masalah sosial yang ada di Jakarta seperti banjir dan kemacetan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper