Bisnis.com, JAKARTA - PT Smartfren Telecom Tbk., perusahaan penyelenggara jasa layanan telekomunikasi berbasis teknologi EV-DO Rev. B Fase 2, menargetkan tambahan BTS di Tanah Air meningkat menjadi 6.000-6.500 unit hingga akhir tahun ini.
Munir Syahda Prabowo, Vice President Network Smartfren Telecom mengatakan secara nasional Smartfren Telecom memiliki sebanyak 5.900 base transceiver station (BTS) pada kwartal I/2014 yang tersebar di pulau Jawa, Bali, dan Sumatera, serta sejumlah kota besar di Sulawesi dan Kalimantan.
“Jumlah tersebut akan ditingkatkan untuk memperluas jaringan layanan Smartfren, termasuk di wilayah Kepulauan Seribu,” katanya kepada Bisnis.com, Selasa (24/6/2014).
Khusus di Kepulauan Seribu, jelasnya, pihaknya menempatkan satu base transceiver station (BTS) yang cukup tinggi.
Kapasitas BTS tersebut, lanjutnya, mampu menjangkau wilayah layanan telekomunikasi yang lebih luas di semua pulau berpenduduk dan sebagian pulau tempat wisata yang banyak pengunjungnya.
“Sinyal Smartfren cukup kuat di Kepulaun Seribu untuk data dan voice, karena di sana kami menempatkan BTS yang cukup tinggi,” katanya.
Menurutnya, penggunaan jaringan telekomunikasi nirkabel (traffic load) tersebut meningkat cukup tinggi pada akhir pekan atau hari libur nasional.
Sebab, lanjutnya, banyak wisatawan berdatangan ke pulau berpenduduk maupun pulau tempat wisata menggunakan sarana komunikasi produk Smartfren untuk berkomunikasi.
