Bisnis.com, TANGSEL - Pembagian makanan untuk berbuka puasa Ramadan di masjid dan musala di wilayah Tangerang Selatan dan daerah sekitarnya memberikan penghasilan tambahan bagi pengusaha katering dan warung.
Biasanya pengurus masjid menyusun program penyediaan makanan berbuka puasa gratis jauh hari sebelum Ramadan tiba. Makanan buka puasa itu untuk jamaah masjid, terutama orang dalam perjalanan yang singgah untuk salat magrib.
Muhammad, ulama tinggal di Kampung Sawah Ciputat, Tangsel, mengatakan banyak pengurus masjid dan musala memesan makan tersebut dari usaha katering.
“Mereka punya donatur yang siap membiayai pemesanan dari usaha katering untuk menyediakan paket buka puasa dalam jumlah banyak,” katanya, Senin (14/7/2014).
Selain itu, lanjutnya, tidak sedikit pengurus masjid atau musala meminta bantuan warga sekitar maupun siapa saja yang ingin bersedekah untuk menyediakan makanan berbuka puasa secara bergiliran.
Sriyati, pengusaha katering di Bintaro, mengaku mendapat pesanan dari satu masjid untuk setiap sore menyiapkan rata-rata 50-60 kotak berisi nasi, lauk, sayur dan buah seharga Rp15.000-Rp20.000 per kotak, tergantung menunya.
“Sebenarnya ini paket sederhana, cukup untuk memenuhi syarat membatalkan puasa dengan gizi yang standar,” ujarnya.
Sementra Akang, pemilik warung nasi di dekat musala Al Falah Kampung Utan Ciputat, mengatakan keluarga yang mendapat giliran untuk menyediakan makanan buka puasa di musala sering membeli di warungnya seharga Rp15.000 per kotak.
“Keluarga itu tinggal membayar kepada kami dan kami pula yang mengantarkannya ke musala, sehingga mereka tidak perlu repot-repot memasak dan mengantar ke musala,” ujarnya.
Menurutnya, pemesanan nasi kotak puasa Ramadan dilakukan sehari sebelumnya untuk memberi kesempatan pemilik warung menambah volume berbelanja agar tidak mengganggu rutinitas operasi warungya.