Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intiland Tingkatkan Kapasitas Pompa Waduk Melati

PT Intiland akan meningkatkan kapasitas pompa air dari 12 meter kubik per detik menjadi 30 meter kubik per detik di Waduk Melati.
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Intiland akan meningkatkan kapasitas pompa air dari 12 meter kubik per detik menjadi 30 meter kubik per detik di Waduk Melati.

Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating Officer Jakarta PT Intiland Tbk Suhendro Prabowo mengatakan pemasangan pompa air untuk peningkatan kapasitas Waduk Melati sebagai area tampungan, demi mengamankan kawasan Sudirman dan Thamrin dari banjir.

Waduk Melati merupakan tampungan air dari luapan Kali Cideng. Adanya penambahan kapasitas pompa dapat mempercepat waktu air surut hingga 7 jam lebih cepat dan mengurangi efek banjir selama 25 tahun.

"Pak Plt Gubernur [Ahok] meminta kami untuk meningkatkan pompa air, sekarang dalam proses perencanaan," ujarnya di Jakarta, Rabu (16/7/2014).

Dari tahap perencanaan tersebut, diketahui jumlah pompa yang akan dipasang dan biaya investasi yang harus dikeluarkan untuk membeli pompa air tersebut.

Pihaknya belum dapat memastikan waktu penyelesaian tahap perencanaan. Seusai dengan perencanaan, akan melakukan pemasangan pompa air.

"Awalnya kami ingin pasang pompa yang dapat antisipasi banjir 50-100 tahun ke depan tetapi biayanya mahal. Kami lalu memutuskan untuk pasang pompa antisipasi banjir selama 25 tahun," ucap Suhendro.

PT Intiland, lanjutnya, akan membangun pompa air Waduk Melati dengan sistem pengelolaan yang berbasis one polder one management atau satu pompa dengan satu manajemen sehingga pompa yang akan dibangun berada dalam satu manajemen perawatan.

"Kami akan menyatukan manajemen perawatan pompa di Waduk Melati dengan Kali Cideng. Kali Cideng yang akan diperdalam minus 5,5 meter," kata Suhendro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper