Bisnis.com, TANGERANG—Kantor Pajak Pratama Serpong menyatakan realisasi penerimaan pajak Kota Tangerang Selatan per 1 September 2014 telah mencapai 60,52% dari total target tahun ini sebesar Rp4,03 triliun.
Hilman Flobianto, Kepala KPP Serpong mengatakan jika realisasi penerimaan pajak periode ini dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu, maka pertumbuhannya mencapai 20%.
“Dengan semakin tingginya target penerimaan pajak di Tangsel, maka Kami akan terus melakukan ekstensifikasi. Tahun ini akan kami gali potensi pajak final dari UMKM [usaha mikro kecil menengah],” tuturnya dalam acara pelatihan UMKM di Bintaro, Kamis (4/9).
Selama ini, lanjutnya, dari 12 sektor pajak di Kota Tangsel, tiga sektor dengan kontribusi terbesar adalah properti/realestat, niaga dan jasa, serta perbankan. Pangsa sektor properti/realestat terhadap penerimaan pajak di Tangsel mencapai 20%.
Kendati demikian, pembangunan properti/realestat yang hampir mencapai titik jenuh, menurutnya harus segera diantisipasi dengan mencari wajib pajak baru baik badan maupun orang pribadi.
Meskipun kontribusi sektor UMKM selama ini dianggap belum terlalu signifikan terhadap penerimaan pajak atau baru mencapai 5%. Namun, ujarnya, seiring dengan pertumbuhan UMKM yang sangat pesat di Kota Tangsel, maka potensi penerimaan pajak dari sektor ini akan semakin vital.
Oleh karena itu, KPP Pratama bekerja sama dengan pihak perbankan akan gencar melakukan pelatihan penyusunan laporan keuangan usaha agar pengajuan kredit pelaku UMKM kepada pihak bank mudah disetujui.
“Pelaku UMKM akan Kami bina dalam menyusun laporan keuangan. Ketika laporan keuangan telah rapi, maka diharapkan persetujuan kredit untuk pengembangan usaha dari pihak bank mudah didapatkan,” ungkapnya.
Jika pembinaan UMKM yang dilakukan oleh KPP Serpong dinilai berhasil baik dari segi pertumbuhan jumlah UMKM maupun penerimaan pajak, lanjutnya, maka program ini akan diteruskan pada tingkat wilayah Provinsi Banten.
Dalam kesempatan yang sama Bambang Guntoro, Kepala Warung Mikro Bank Syariah Mandiri KCP Bintaro mengatakan kerja sama pelatihan yang diberikan kepada UMKM bertujuan untuk memberdayakan pengusaha yang menjadi wajib pajak.
“Selain itu, perkembangan usaha para pelaku tidak akan terlepas dari perbankan, oleh karena itu BSM bersama dengan KPP Serpong bersinergi dalam memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM,” ujarnya.