Bisnis.com, TANGSEL--Harga hewan kurban diperkirakan mencapai 10%-20% dari harga pasar sekarang karena tingginya permintaan pada saat menjelang Idul Adha pada 5 Oktober 2014.
Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya, Sarman Simanjorang, mengatakan kenaikan harga hewan kurban dalam batas yang wajar karena adanya lonjakan permintaan yang cukup tinggi.
“Permintaan meningkat karena banyaknya umat Islam yang mampu akan melaksanakan kewajiban menyembelih hewan kurban,” katanya menjawab Bisnis.com, Kamis (11/9/2014).
Menurutnya, pasokan sapi hidup cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan pasar Jakarta dan daerah sekitarnya, terutama sapi lokal sebagai hewan sembelihan kurban.
Harga sapi hidup untuk penyembelihan hewan kurban, lanjutnya, dihitung berdasarkan bobotnya mencapai sekitar Rp34.000 per kg atau meningkat dari yang berlaku sekarang Rp28.000 per kg.
Selain itu, lanjutnya, sapi sembelihan kurban juga dijual dengan harga utuh per ekor hidup sekitar Rp13 juta-Rp14 juta per ekor lebih tinggi dari harga pasar sekarang berkisar Rp12,5 juta per ekor.
Dia mengatakan sebagian besar permintaan sapi untuk hewan kurban Idul Adha adalah sapi lokal, yang mengalami peningkatan hingga sekitar 20%.
Berbeda dengan menjelang hari raya Idul Fitri, imbuhnya, hampir seluruh daging sapi, termasuk yang berasal dari impor terserap semuanya oleh pasar.
Sementara itu Darmawan, pedagang kambing di Kampung Sawah Ciputat, mengatakan harga kambing untuk penyembelihan kurban diperkirakan mencapai Rp1,7 juta-Rp2 juta per ekor.
“Sekarang saya belum menjual kambing kurban, tetapi perkiraaan saya nanti harganya cukup tinggi mencapai lebih dari Rp1,7 juta,” ujarnya.